Jadi Pengedar Heroin, WN Pakistan Tewas Didor Polisi

Polisi merilis pengedar heroin WN Pakistan
Sumber :
  • VIVAnews/Foe Peace Simbolon

VIVA – Seorang Warga Negara Pakistan, yang menjadi pengedar heroin ditembak mati oleh aparat. Sebab, saat polisi minta menunjukkan gudang penyimpanan barang bukti heroin lain, pelaku coba melarikan diri. 

Demi Gaya Hidup Mewah, 9 Perempuan Terlibat Sindikat Narkoba Tempel di Denpasar

Bahkan, pelaku SH, sempat berupaya merebut senjata polisi. Alhasil, polisi menembak korban. Sebenarnya, pelaku sempat dilarikan ke rumah sakit, guna mendapatkan pertolongan. Tetapi, nyawa yang bersangkutan tetap tidak tertolong.

"Saat di perjalanan, yang bersangkutan mencoba merebut senjata anggota. Dengan tindakan terukur sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Kamis 12 Desember 2019.

Jalin Sinergi Pengawasan dengan Kepolisian, Bea Cukai Mataram Raih Penghargaan

SH dicokok di Mangga Square, Rabu 11 Desember 2019. Saat diciduk, polisi menyita barang bukti berupa lima kilogram heroin kelas satu. Heroin itu rencananya dijual ke kalangan atas. Yusri menyebut, barang haram tersebut disamarkan dengan kemasan susu dan makanan. 

"Jaringannya lintas negara, jaringan Pakistan-Indonesia, yang pelakunya salah satu WNA Pakistan. (Heroin) disamarkan dalam beberapa bungkus susu Dancow dan (kemasan) Tropicana Slim," ujar dia.

Sarang Narkoba di Deli Serdang Digempur Polisi, 10 Pria dan 1 Wanita Ditangkap

Lebih lanjut, ia mengatakan, barang haram ini diduga berasal dari salah satu petugas Lembaga Permasyarakatan di Sumatera Selatan. Polisi hingga kini masih mendalami harga jual heroin tersebut. 

Namun, diyakini heroin dijual dengan harga tinggi, karena yang disasar adalah kalangan atas. Kini, polisi tengah memburu bandar heroin tersebut. 

"Keterangan awal yang bersangkutan (tersangka SH) dari mana heroin itu didapat, dia mengaku mendapatkan dari salah satu operator di salah satu Lapas di Sumatera Selatan. Segmen yang disasar (penjualan heroin) adalah menengah ke atas, harganya fantastis," ujarnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya