Polisi Tembak Mati Pak Ogah Penodong di Jakbar

Polisi merilis pelaku penodongan
Sumber :
  • VIVAnews/Foe Peace Simbolon

VIVA – Seorang pak ogah berinisial MI ditembak mati polisi. Pelaku terpaksa ditembak karena coba menyerang polisi dengan golok saat akan ditangkap pada Senin 6 Januari 2020 malam kemarin di Jalan Latumenten, Tanjung Duren, Jakarta Barat. 

Terpopuler: Pak Ogah Tertabrak Mobil, Hyundai Baru Rp130 Jutaan di Diler

Meski diberikan tembakan peringatan sebanyak dua kali, pelaku MI masih nekat melawan polisi.

"Karena tidak mengindahkan, kami pun memberikan tindakan tegas dan terukur kepada pelaku tepat mengenai dadanya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Mapolres Metro Jakarta Barat, Selasa 7 Januari 2020.

Viral Video Detik-detik Pak Ogah Diseruduk Mobil hingga Terpental 30 Meter di Tanjang Duren 

MI diketahui merupakan pak ogah yang kerap meresahkan warga lantaran sering melakukan penodongan. Dia kerap beraksi di area keluar Pintu Tol seberang Mall Season City. Terakhir korbannya adalah dua pejalan kaki bernama Wijaya dan Aswin yang mengalami luka tusuk. Setelah diusut, MI ternyata beraksi sejak bulan Mei 2019.

Dimana ada 7 kejadian di 3 lokasi berbeda. Pertama di Tambora, lalu Tanjung Duren dan yang terakhir kawasan Jelambar. 

Lagi Mengatur Lalu Lintas, Pak Ogah Ini Bernasib Nahas

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Teuku Arsya Khadafi menambahkan, pelaku kerap beraksi setiap malam hari. Korbannya dipilih secara acak.

"Dia biasa mengambil dompet dan juga hp korban. Kami juga masih memburu satu pelaku lain guna mengetahui penadahnya. Dia setiap kali beraksi membawa senjata tajam dan obeng," kata Arsya.

Lebih lanjut Arsya mengatakan, MI ternyata sering menenggak tramadol dan obat-obatan golongan IV lainnya. Hal itulah yang diduga membuat pelaku berani melakukan penodongan kepada setiap korbannya. Saat menggeledah rumah MI disana didapati beberapa strip pil Elipsir serta 25 butir eskimer.

"Siapapun yang melintas di daerah tersebut saat sepi akan ditodong. Pelaku setiap aksi kerap bawa sajam untuk takuti korban atau lukai korban. Pelaku juga konsumsi obat-obatan terlarang di diri pelaku selain sajam temukan 5 strip tramadol," katanya menambahkan.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya