Sindikat Ganjal ATM Asal Lampung Dibekuk, Korbannya Driver Ojol

Mesin ATM disegel Garis Polisi (Ilustrasi)
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Delapan pelaku yang tergabung dalam sindikat ganjal mesin Anjungan Tunai Mandiri asal Lampung dibekuk Polda Metro Jaya. Salah satu korban adalah pengemui ojek online yang merugi sekitar Rp100 juta.

Pelaku Curanmor Babak Belur Dihajar Warga Usai Kedapatan Dorong Motor Curian

"Ini viral ada seorang driver Gojek yang mereka curhat di medsos karena merasa bahwa di ATM-nya ada yang mencuri sekitar Rp100 juta yang dia kumpulkan selama ini selama kurun waktu tujuh tahun dia kumpulkan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus saat di Mapolda Metro Jaya, Selasa 28 April 2020.

Menurut dia, berdasarkan pengakuannya sindikat tersebut sudah tiga kali beraksi sejak awal Januari 2020. Peran para pelaku mereka berbeda-beda mulai dari menjadi sopir, mengalihkan perhatian orang lain dan korban hingga eksekutor. 

Tabrak dan Hendak Rampas Mobil, 6 Debt Collector Sadis Ditangkap Polres Labusel

Modusnya, mereka mengganjal mesin ATM lalu saat korban sedang menggunakan. Kartu ATM milik korban terganjal, pelaku pun berpura-pura membantunya.

"Modus operandi mereka adalah sasarannya semua tempat mesin ATM yang ada di SPBU, di minimarket. Modusnya sebelum orang datang ke ATM, mesinnya diganjal dan saat orang masukan kartu terkendala nanti enggak akan bisa keluar," uturnya.

Mayat Bayi Ditemukan Terbungkus Kardus di Tanah Abang, Diduga Dibuang Sang Ayah.

"Nanti ditawarkan membantu. Jadi, ada peran masing-masing, ada yang menawarkan dan ada yang baguan ngintip pin itu dua orang," kata dia.

Usai para pelaku menukar kartu ATM korban dengan kartu ATM yang disiapkan, saat itu para pelaku menguras habis uang di rekening korban. Dalam tiga kali aksinya, mereka meraup hingga Rp150 juta. Kemudian, mereka membagi rata uang hasil kejahatannya.

"Korbannya ini ada tiga yang melapor pertama, MA sopir Gojek yang kerugianya sekitar Rp100 juta, ada J Rp35 juta dan C ini Rp8,5 juta. Ini ada sembilan pelaku tapi satu melarikan diri, DPO insial R. Ini pelaku hampir 99 persen kelompok Lampung," ujarnya lagi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya