Klinik Aborsi di Raden Saleh Raup Omzet Rp70 Juta per Bulan

Polda Metro Jaya membongkar kasus praktik klinik aborsi ilegal
Sumber :
  • VIVA/Foe Peace

VIVA – Klinik aborsi dr SWS, Jalan Raden Saleh, Senen, Jakarta Pusat bisa meraup omzet hingga Rp70 juta tiap bulannya.

Dari Dokter Hingga Pengusaha, Perjalanan Inspiratif Daniel Tanri Rannu

"Setidak-tidaknya dalam satu bulan kurang lebih Rp70 juta. Dalam satu bulan bersih artinya sudah pengeluaran dan lain-lain," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Tubagus Ade Hidayat di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa, 18 Agustus 2020.

Tarif yang ditawarkan kepada pasien berbeda-beda tergantung tingkat kesulitan dan usia janin yang hendak digugurkan. Untuk usia kandungan enam sampai tujuh minggu dikenakan tarif sebesar Rp1,5 juta hingga Rp2 juta. Lalu usia kandungan delapan sampai sepuluh minggu Rp3 juta hingga Rp3,5 juta. Kemudian, untuk usia kandungan sepuluh hingga 12 minggu Rp4 juta hingga Rp5 juta.

Resmikan Pendidikan Dokter Spesialis, Jokowi: Banyak Keluhan dari Daerah

Baca juga: Klinik Aborsi di Kenari Sehari Bisa Layani 7 Pasien

Sedangkan usia kandungan 15 hingga 20 minggu dikenakan tarif Rp7 juta hingga Rp9 juta. Dari beragam tarif yang ditawarkan kepada pasien, keuntungan tersebut nantinya dibagi untuk tiga bagian. Pertama untuk tim medis seperti dokter dan perawat, kemudian calo dan pihak pengelola. "Kalau pembagiannya 40 persen jasa medis, 40 persen untuk calo, 20 persen untuk pengelola," kata Ade.

Babe Cabita Sempat Minta Umrah Lagi Sebelum Meninggal, Tapi Gak Ada yang Izinin

Sebelumnya diberitakan, Polda Metro Jaya kembali membongkar praktik aborsi lantaran beroperasi tidak sesuai aturan yang berlaku. Kali ini ada 17 tersangka yang dicokok mulai dari dokter, perawat hingga calo dalam sebuah klinik aborsi. Meski klinik ini merupakan klinik resmi, tetapi klinik ini melanggar aturan karena membuka jasa aborsi tidak sesuai aturan.

"Tanggal 3 Agustus yang lalu berhasil mengamankan 17 tersangka di salah satu klinik di Jalan Kenari, Senen, Jakarta Pusat," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta.

Baca juga: Polisi Satu Kompi Jemput Paksa Pria Pencium Jenazah Corona
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya