Anggota Ormas PP Koma Dibacok, 2 Posko Ranting Dibakar

Posko ormas Pemuda Pancasila dibakar.
Sumber :
  • Istimewa/Andrew Tito

VIVA – Salah seorang anggota ormas Pemuda Pancasila (PP) berinisial FR (32) kritis koma akibat dikeroyok sejumlah orang tidak dikenal. Pelaku menyerang korban dengan senjata tajam.

Libur Panjang, Wisatawan Bisa Hubungi Kapolres Bogor Jika Kena Pungli Preman

Ketua Pinpinan Anak Cabang (PAC) PP Joglo Kembangan, Amirullah menjelaskan penyerangan itu terjadi pada Selasa dini hari tadi sekitar pukul 00:30 WIB. Saat itu, korban bersama rekannya ada di salah satu posko PP di Gang Sawo, Joglo, Kembangan, Jakarta Barat.

Namun, tiba-tiba datang puluhan orang dengan mengendarai sepeda motor. Mereka langsung melakukan penyerangan.

Polisi Minta Warga Melapor Jika Ada Ormas Memaksa Minta THR

“Ada sekitar 20 motor dengan masing masing berboncengan dan membawa senjata tajam. Mereka yang menyerang teriak FBR. Anggota kami yang ada di posko pun berlarian," kata Amirullah saat dikonfirmasi pada Selasa 16 November 2021.

Dia mengatakan korban FR sial karena saat kabur memasuki salah satu gang di sekitar lokasi. FR apes karena terjebak. Dia lalu dikeroyok puluhan orang dengan senjata tajam.

Airlangga Dapat Dukungan Pimpin Golkar Lagi, Pengamat: Sangat Pantas, Punya Catatan Positif

Menurut dia, rekannya tersebut mengalami luka bacok di sejumlah bagian tubuhnya seperti kepala.

“Anggota kami dibacok kena kepala, punggung dan bagian tubuh lainnya.” ujar Amirullah.

Anggota Pemuda Pancasila kritis usai dibacoki puluhan orang.

Photo :
  • Istimewa/Andrew Tito

Kemudian, dia menambahkan usai menyerang, kelompok tersebut sempat membakar posko PP di wilayah tersebut. Adapun korban RF ditolong rekan-rekannya dan dibawa ke RSUD Kembangan. Korban lalu dirujuk ke RSUD Kebayoran Baru

"Sebelum menghilang, puluhan orang itu membakar dua posko kami. Posko ranting PP Joglo dan posko ranting PP Meruya Selatan. Anggota yang menjadi korban, kami bawa ke rumah sakit. Namun, kondisinya masih koma," jelasnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, pihaknya juga sudah melaporkan aksi penyerangan brutal ini ke Polsek Kembangan Jakarta Barat.

Dia berharap polisi bisa mengusut kasus tersebut agar tidak terjadi lagi penyerangan serupa yang berkepanjangan.

“Kami berharap aparat penegak hukum bisa menyelesaikan kasus ini," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya