Warga Depok Dikeroyok Gegara Tak Terima Tawuran Dibubarkan

Ilustrasi tawuran
Sumber :
  • Istimewa/Andrew Tito

VIVA – Aparat Polres Metro Depok hingga saat ini masih menyelidiki kasus penyerangan warga oleh sekelompok remaja yang terjadi pada Minggu 6 Maret 2022 dini hari.

Riwayat Rio Reifan Kesandung Kasus Narkoba, Sudah Lima Kali

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan, pihaknya telah membentuk tim opsnal gabungan dengan Polsek Pancoran Mas untuk menyelidiki kasus itu.

"Kami telah membentuk tim opsnal gabungan, saat ini para pelaku sedang dalam pengejaran," kata Yogen, Selasa 8 Maret 2022.

Kemalangan di Gaza, Warga Palestina Minum Air Tidak Layak Konsumsi

Ilustrasi garis polisi

Photo :
  • VIVA / Dani (Bekasi)

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, Yogen mengatakan, kronologi penyerangan warga secara membabi buta itu karena para remaja tersebut tidak terima dibubarkan saat tawuran.

Kesaksian Warga, Gempa Garut Dirasakan Besar dan Terdengar Rumah Gemeretak dan Kaca Bergetar

"Jadi sebelumnya, mereka terlibat tawuran dengan kelompok lain, kemudian warga setempat menangkapi para remaja itu," kata Yogen.

Karena tak terima dengan perlakuan warga itu, kelompok remaja yang diduga berjumlah 15 orang itu langsung menyerang warga setempat.

"Mereka tak terima, pas lihat ada kerumunan warga langsung diserang," kata Yogen.

Yogen mengatakan, masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku penyerangan itu.

Diberitakan sebelumnya, Gerombolan orang tidak dikenal dengan mengendarai sepeda motor dan bersenjata tajam melakukan penyerangan terhadap warga di Situ Pitara Siwagandu Kavling Raya Cagar Alam, Pancoran Mas, Depok pada Minggu dini hari, 6 Maret 2022.

Aksi penyerangan tanpa alasan yang jelas tersebut membuat sedikitnya tiga orang terluka akibat sabetan senjata tajam. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya