Korban Pencabulan Pemilik Ponpes di Banyuwangi Diduga Belasan Santri

Polresta Banyuwangi
Sumber :
  • tvonenews.com

VIVA – Korban dugaan pencabulan pemilik Pondok Pesantren (Ponpes) di Desa Padang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi bertambah. Diduga, mencapai belasan santri, baik laki-laki maupun perempuan. Banyaknya para korban ini terungkap dari pengakuan sejumlah korban yang melapor ke Polresta Banyuwangi.

Disaksikan Wapres Ma'ruf, IBA Beri Bea Siswa ke Santri dan Mahasiswa di Banten

“Sebenarnya, masih ada santri lain yang sudah mengaku menjadi korban. Jumlahnya ada belasan santri. Tapi, mereka masih kami tahan untuk melapor,” kata Priyo, salah satu kerabat santri korban pencabulan dikutip dari tvOnenews.com, Jumat, 24 Juni 2022.

Rata-rata, para santri ini menjadi korban pencabulan. Modusnya, pelaku memanggil para korban ke kamar usai jam sekolah. Di kamar, pelaku memperdayai korban.

Bertemu Majelis Masyayikh, Menag Bahas Rekognisi Santri dan Ma’had Aly

“Pelaku mengatakan ke santri agar pasrah, katanya ini adalah berkah,” kata Priyo menirukan pengakuan para korban.

Begitu korban pasrah, pelaku melancarkan aksinya. Awalnya, korban digerayangi di bagian alat vital. Ada juga yang diberikan minuman hingga korban tak sadar. Lalu, disetubuhi. Bahkan, ada yang disetubuhi hingga tiga kali. Pencabulan juga dialami santri laki-laki. Ada yang hingga empat kali. Namun, tak sampai terjadi sodomi. Pelaku hanya meminta korban memegang kelaminnya.

Pelaku Pencabulan Ditangkap Polres Serang, Korban Dicekoki Miras

“Rata-rata, para korban takut membuka peristiwa tersebut, karena khawatir tak bisa sekolah di ponpes,” jelas pria yang akrab dipanggil Tobib ini.

Dari belasan santri yang diduga menjadi korban, baru enam orang yang melapor ke Polresta Banyuwangi. Dua diantaranya yang menjadi korban persetubuhan.

“Satu korban disetubuhi hingga tiga kali,” tegasnya. Pihaknya berharap, kasus ini diusut tuntas. Sebab, kejadian ini membuat para korban trauma.

FZ, pemilik ponpes di Banyuwangi dilaporkan ke Polresta Banyuwangi dengan sangkaan pencabulan. Sayangnya, FZ belum bisa dikonfirmasi. Nomor teleponnya tidak aktif.

Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Agus Sobarna Praja memastikan penyidik akan bertindak profesional menangani laporan para korban.

“Sudah 8 orang kami periksa, termasuk mengumpulkan bukti visum korban,” katanya. Kasus ini juga sudah masuk ke tahap penyidikan.

Baca juga: Pengasuh Pesantren di Banyuwangi Diduga Juga Cabuli Santri Laki-laki

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya