Profesor UHO Kendari Dipolisikan karena Cabuli Mahasiswi

Ilustrasi pelecehan seksual.
Sumber :
  • Unsplash

VIVA Kriminal – Seorang dosen bergelar guru besar inisial B di Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dilaporkan polisi karena telah diduga mencabuli mahasiswinya inisial R (22).

Profesor Pro-Israel Lecehkan Wanita Berhijab di Kampus AS, Langsung Dipecat!

Dosen bergelar Profesor itu disebut melakukan modus dengan berpura-pura meminta mahasiswi itu untuk membawakan rekapan nilai di kediamannya.

Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Fitrayadi, yang dikonfirmasi membenarkan kasus tersebut. Dia mengatakan, bahwa pihaknya telah menerima aduan korban, dan mulai mengumpulkan alat bukti berupa keterangan saksi, mendengarkan keterangan korban dan terduga pelaku.

Viral! Pria Diamuk Massa Usai Cabuli Enam Anak Laki-laki di Cengkareng Jakbar

"Benar, aduan sudah kami terima. Dan segera kami panggil korban dan pelaku serta saksi untuk meminta keterangan," ujar Fitrayadi, Kamis 21 Juli 2022.

Ilustrasi perkosaan atau pencabulan.

Photo :
Terangsang, Farihul Amin Tega Cabuli 2 Anak Tirinya Secara Bergilir

Fitrayadi menjelaskan, bahwa hasil pemeriksaan sementara terhadap korban, dia mengaku jika dirinya telah dilecehkan oleh Prof. B yang juga mantan dosen FKIP UHO. Pelecehan itu, kata dia, dilakukan sebanyak dua kali di kediaman pelaku perumahan dosen, Kelurahan Kambu, Kecamatan Kambu Kota Kendari.

"Pengakuan korban sudah dua kali di lokasi kediaman terlapor. Pelecehannya itu korban disuruh buka masker kemudian cium jidat, pipi kiri dan kanan. Disitu korban hanya bisa menangis sambil tunggu temannya pulang cari makan," katanya.

Dijelaskannya lagi, bahwa aksi pelecehan kedua itu terjadi keesokan pada Senin 18 Juli 2022. Saat itu Prof. B kembali mengajak korban R datang ke rumahnya untuk membawakan hasil revisi penilaian mahasiswa yang diberikan sebelumnya oleh pelaku. Setibanya di sana, korban lantas menyetor nilai lalu saat telah korban pamit namun belum sampai di pintu pelaku menarik badan dan mencium korban.

"Korban ini ngakunya ditarik dan dicium bibirnya, spontan korban langsung dorong. Dan langsung keluar menangis," bebernya.

Setelah kejadian itu, korban pun melapor ke Kepolisian agar segera menuntaskan kasus dugaan pelecehan ini sehingga kasus yang sama tidak terjadi lagi pada mahasiswa lainnya.

"Jadi saat ini penyidik sedang mempelajari kasusnya dan akan segera memanggil terlapor untuk kita periksa," terang AKP Fitrayadi.

Baca juga: Cabuli Anak di Bawah Umur, Petugas Kebersihan Lepas Pantai Ditangkap

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya