Warga Rusia Diculik

Penculik Terima Uang US$ 20 Ribu

VIVAnews - Penculik warga Rusia berinisial SEV telah menerima uang US$ 20 ribu dari US$ 200 ribu yang diminta. Diketahui penculik telah mengambil uang US$ 4.600.

Uang itu dikirimkan oleh SOV, istri korban penculikan SEV. SOV mengirimkan uang setelah adanya ancaman dari penculik yang meminta uang tebusan.

SOV pun menuruti keinginan penculik dengan mengirim uang US$ 20 ribu tebusan ke rekening UniCredit Bank No: 4908556003259062.

Diketahui, para penculik telah mengambil uang tebusan sebesar US$ 4.600 melalui Bank Permata Cabang Bekasi dan Jakarta dalam empat kali penarikan.

Setelah uang dikirim, para penculik terus menghubungi SOV dan meminta uang sisa tebusan, bila menginginkan suaminya selamat.

Keterangan SOV disampaikan Vladimir Pronin, 45 tahun, konsuler Kedutaan Besar Rusia di Jakarta. Pronin mendapatkan informasi warganya diculik setelah ada laporan SOV yang kehilangan kontak dengan suaminya.

Pada 1 Desember 2008, SOV menerima telepon dari suaminya, menggunakan nomor +74959709547.  Dalam hubungan telepon itu, SEV mengaku sedang berada di sebuah ruangan. SEV mengaku dijebak dengan minuman bercampur obat yang membuatnya tak sadarkan diri.

SEV kemudian diculik dan penculik meminta uang tebusan US$ 200 ribu.

Imbas Konflik Israel-Iran, Emas Sumbang 0,08 Persen ke Inflasi RI April 2024 
Menko Airlangga menerima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Perkuat Komitmen Aktif dalam Tatanan Dunia

Menjadi anggota OECD memungkinkan Indonesia memperkuat komitmen konstitusionalnya untuk berpartisipasi dalam tatanan dunia.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024