Guru Ngaji di Banjarnegara Nafsu Lihat Santri Ganteng, Lalu Dicabuli

- Istimewa
VIVA Kriminal āĀ Sebanyak tujuh santri jadi korban pencabulan sesama jenis yang dilakukan oknum ketua yayasan pendidikan berinisial SAW Alias JS (32), warga Desa Banjarmangu Kecamatan Banjarmangu Kabupaten Banjarnegara. Kejadian ini terungkap saat tersangka pergi ke Aceh karena istri melahirkan.
"Pada saat pergi kemudian kegiatan belajar digantikan guru lain sehingga santri yang pernah mengalami perbuatan cabul cerita kepada guru yang menggantikan," ujar Kapolres Banjarnegara, Ajun Komisaris Besar Polisi Hendri Yulianto kepada wartawan, Rabu 31 Agustus 2022.
Kata Hendri, tersangka punya kelainan seksual. Pelaku mengaku nafsu melihat anak yang kulitnya putih, bersih dan ganteng. Ia mengatakan berdasar hasil pemeriksaan, tersangka mengaku telah melakukan pencabulan terhadap santrinya sebanyak tujuh anak.
Ilustrasi kasus pencabulan
"Tersangka menyuruh santri datang ke rumahnya untuk melakukan perbuatan cabul. Namun yang dilakukan introgasi baru enam anak, ini bisa dikembangkan lagi nantinya pada saat pemeriksaan lanjutan," katanya.
Hendri menjelaskan, kejadian pada salah satu korban, yaitu AG (15), terjadi pada 21 Juni 2022 sekira pukul 13.00 WIB. Tersangka melihat korban berjalan di depan rumahnya, kemudian ia melambaikan tangan memanggil korban untuk datang ke rumahnya.
"Pelaku memerintahkan korban duduk di ruang tamu, lalu ditanya apa sudah kenyang belum, kemudian korban menjawab 'belum' alu tersangka menawarkan makanan dan memesankan makanan kwitiaw melalui aplikasi online. Setelah memesan makanan, tersangka menarik tangan korban diajak ke kamar, disitulah tersangka mulai melakukan aksi cabul, menciumi koban, lalu mengajak korban agar malamnya menginap dirumahnya, sekira pukul 14.30 WIB korban kembali ke asrama pondok pesantren," kata dia.