Sekelompok Pelajar yang Viral Tendang Nenek ODGJ di Tapsel Ditangkap

Para pelajar penganiaya seorang nenek
Sumber :
  • VIVA/B.S Putra

VIVA Kriminal – Seorang nenek atau wanita lanjut usia (lansia) menjadi korban perundungan dan sempat dianiaya diduga dilakukan oleh sejumlah pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara. Peristiwa ini viral di media sosial.

Sri Mulyani Menghadap Jokowi Bahas Kasus Viral Bea Cukai

Nenek dalam keadaan ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) dan belum diketahui identitasnya, menjadi korban perundungan dilakukan oleh dua kelompok pelajar secara bergantian.

Ironisnya, aksi tidak terpuji direkam oleh para pelajar tersebut serta di-posting atau tersebar di media sosial. Sehingga perbuatan mereka viral di medsos.

Jokowi Bakal Turun Tangan Benahi Masalah di Bea Cukai, Begini Respons Kemenkeu

Viral Nenek-nenek Ditendang Sekelompok Pelajar

Photo :
  • Tangkapan layar Twitter@zoelfick

Selanjutnya, Satuan Reserse Kriminal Polres Tapsel melihat video tersebut, di media sosial bergerak melakukan penyelidikan dan mengamankan para pelajar tersebut di rumah mereka masing-masing di Kabupaten Tapsel, Sabtu 19 November 2022.

Setelah Viral, Keluarga Vina Cirebon Minta Polda Jabar Tangkap 3 Orang Lagi

"Sudah kita amankan dan kita lakukan pemeriksaan," kata Kapolres Tapsel, AKBP Imam Zamroni kepada wartawan, Minggu 30 November 2022.

Imam menjelaskan video pertama diduga sejumlah kelompok pelajar SMA ini, rombongan dengan mengendarai sepeda motor melintas sebuah jalan di Kabupaten Tapsel. Melihat korban di pinggir jalan, mereka tiba-tiba berhenti.

"Untuk video pertama, kita mengamankan 5 orang," ungkap Imam. Kelima orang pelajar itu, masing-masing berinisial IH, ZA, VH, AR, dan RM.

Dalam peran perundungan itu, dimana IH diduga menendang nenek tersebut, yang tampak video ketakutan dan korban melarikan diri. Sedangkan, ZA bertugas sebagai merekam aksi anarkis mereka.

Video kedua masih berkaitan dengan video pertama. Dimana korban mendapatkan perundangan yang sama. Namun, berbeda kelompok pelajar melakukan penganiayaan terhadap korban.

"Dimana, anak yang di bonceng, terlihat memukul (ibu tersebut) dengan menggunakan sebilah kayu atau ranting pohon hingga patah,” ucap Imam.

Untuk video kedua, dilakukan 4 orang. Dimana, tiga diantaranya masih orang yang sama di video pertama, yakni IH, VH, dan AR. Sedangkan seorang remaja lain yaitu ASH.

“Video viral yang kedua, kuat dugaan yang memukul dengan kayu adalah VH sembari AR merekam aksi pemukulan tersebut,” kata Imam.

Imam mengungkapkan semua remaja itu merupakan pelajar di salah satu sekolah SMA di Kabupaten Tapsel. Sedangkan satu di antara mereka, yakni ASH, lulusan satu sekolah keagamaan di Tapsel.

“Untuk barang bukti yang kami amankan antara lain, dua unit handphone milik ZA dan IH serta satu unit sepeda motor nomor polisi T 3350 BK milik RM,” ujar Imam.

Polisi pun sudah mengembalikan para pelajar tersebut kepada orang tuanya. Dengan syarat, anak tersebut harus diperhatikan dengan pengawasan lebih dari orang tua agar tidak mengulangi hal tersebut.

"Anak-anak saat ini dikembalikan ke orang tua masing-masing dan dalam pengawasan Polres serta lembaga lain," tutur Imam.

Selain itu, pihak kepolisian masih melakukan pencarian keberadaan korban atau keluarganya untuk dimintai keterangan. Petugas kepolisian juga masih memeriksa saksi-saksi lain yang berkaitan dengan peristiwa tersebut.

Mahfud MD Minta Polisi Usut

Video viral penganiayaan pelajar terhadap nenek tersebut mendapat sorotan dari Menkopolhukam Mahfud MD. Dari akun Twitter-nya @mohmahfudmd mengatakan Polri sedang memburu para pelajar tersebut.

"Ini lagi (dicari) @DivHumas_Polri --> Motornya T 3350 BK," cuit Mahfud di akun Twitter-nya dilihat pada Minggu 20 November 2022.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya