Ada-ada Saja Ulah Maling, Pagar Kantor Bawaslu Jakbar Diembat Juga
- VIVA / Andrew Tito (Jakarta)
VIVA Kriminal – Sebuah pagar kantor Badan Pengawas dan Pemilu (Bawaslu) Jakarta Barat hilang lantaran dicuri oleh orang tidak dikenal yang terjadi pada Senin 23 Januari 2023 dini hari.
Ketua Bawaslu Jakarta Barat, Oding Junaidi mengatakan, kejadian hilangnya pagar kantor lantaran dicuri orang diketahui terjadi saat libur panjang.
Pihak Bawaslu Jakbar juga telah menempatkan petugas untuk menjaga kantor Bawaslu saat libur panjang, meski telah disiapkan petugas kantor Bawaslu masih saja kecolongan.
Ilustrasi garis polisi.
- VIVA/Yandi Deslatama
"Pada saat yang bersamaan itu ada truk sampah dia agak lambat dia keluar, namun posisi pagar kantor Bawaslu ini sudah tidak ada sebangak 3 ruas yang sudah hilang, namun dipergoki melihat dari staf saya itu diambil menggunakan mobil pick up," ujar Oding dalam keteranganya kepada awak media, Selasa 24 Januari 2023.
Oding katakan, petugas SPBU yang ada di sebrang kantor Bawaslu sempat menegur terduga pelaku berjumlah tiga orang itu.
Saat kejadian dua orang pelaku diketahui berada di dalam mobil pick up dan satu pelaku lain menggunakan sepeda motor.
Pagar Baswaslu Jakarta Barat dicuri orang
- VIVA / Andrew Tito (Jakarta)
"Staf kami juga sempat mengejar dengan cara lari tapi gak kekejar orang tersebut. Namun dari pihak pom bensin melihat bahwa ada mobil pick up yang parkir di sini terus sempat ditegur, yang bersangkutan langsung kabur dengan membawa 3 ruas pagar dari kantor Bawaslu," ujarnya.
Oding menjelaskan, kamera CCTV yang ada di kantor Bawaslu rusak dan sama sekali tidak bisa merekam saat kejadian pencurian pagar tersebut, namun telah dilaporkan ke Polsek Kebon Jeruk. Penyidik bahkan telah ke TKP guna melakukan pemeriksaan.
"Sudah tadi siang melapor ke Polsek Kebon Jeruk. Tadi polisi sudah tinjau ke TKP dan ada 2 staf kita yang melakukan piket juga sudah dimintai keterangan," ujarnya.
Bejat! Ayah Setubuhi Anak Kandung Selama 5 Tahun, Korban 2 Kali Melahirkan
Seorang ayah di Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur, melakukan tindak pidana pencabulan dan persetubuhan terhadap anak kandungnya sendiri yang mengakibatkan korban hamil
