Sok Jagoan Bawa Celurit Mau Tawuran, Belasan Remaja Geng Motor di Cikupa Ditangkap
- VIVA.co.id/Sherly
VIVA Kriminal - Polisi mengamankan 15 remaja yang diduga masuk kawanan anggota geng motor. Belasan remaja itu diamankan Polres Kota Tangerang, Polda Banten dengan senjata tajam seperti celurit, pisau, hingga gergaji kecil.
Polisi menyampaikan belasan remaja diamankan saat petugas melakukan patroli keamanan pada Minggu, 26 Februari 2023 malam.
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono mengatakan, belasan remaja yang diamankan itu, berasal dari 2 kelompok berbeda. Mereka juga diamankan dari 2 lokasi berbeda.
Kelompok pertama merupakan geng motor "Robberybob22" yang diamankan di kawasan Talaga Bestari, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.
"Ada dua kelompok, satu kita amankan di Cikupa. Dan, yang lainnya dengan nama "Dalbores18". Kelompok kedua ini kita mankan di Kecataman yang sama, hanya saja beda titik, yakni di Desa Bojong," kata Sigit, saat dikonfirmasi pada Senin, 27 Februari 2023.
Dia menambahkan, dari hasil pemeriksaan, diduga kedua kelompok remaja yang berlagak jagoan itu sudah janjian untuk melakukan aksi tawuran di kawasan Cikupa, Tangerang.
"2 kelompok berandalan bermotor itu diduga kuat hendak melakukan tawuran. Hal itu terungkap dari isi percakapan pesan dari telepon genggam yang dibawa," ujarnya.
(Ilustrasi) Sebuah Celurit
- Istimewa
Sigit menyampaikan, saat belasan remaja diamankan petugas juga menemukan lima barang bukti senjata tajam yakni celurit, gergaji kecil, pisau, dan gancu.
"Ada 5 senjata yang diamankan dari tangan para remaja yang masih berstatus pelajar itu. Kini, mereka kami amankan dan lakukan pendataan," tuturnya.
Menurut dia, langkah selanjutnya akan dilakukan pemanggilan orang tua dan pembinaan dengan wajib lapor setiap akhir pekan. "Sementara, yang membawa senjata tajam akan dilakukan proses sebagaimana mestinya," ujarnya.
Panah, Senapan Angin Hingga 15 Anggota Geng Motor Diamankan Polisi Jelang Tawuran
"Ada dua senjata angin, panah dan senjata tajam. Total 15 orang, terdiri 7 anak dan 8 dewasa. Rata-rata pelajar, tingkat SMA 5 orang, SMP 4 orang, putus sekolah SD."
