- Pixabay.com/Geralt
VIVA Kriminal - Heboh beredar video mesum di media sosial yang diduga diperankan sepasang pelajar SMK di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Dalam video itu, sepasang pria dan perempuan mengenakan pakaian pelajar melakukan hubungan badan layaknya suami istri.
Pasangan mesum yang belum diketahui identitasnya tersebut melakukan adegan panas di dalam sebuah kamar. Dari rekaman tersebut, diduga pelaku pria merekam adegan paans tersebut dengan menggunakan ponselnya.
Pihak kepolisian merespons viralnya video mesum tersebut. Polisi turun tangan dan melakukan penyelidikan.
Ilustrasi nonton film porno.
- ParentCircle
Kasat Reskrim Polres Bone AKP Boby Rachman mengatakan pihaknya masih mendalami apakah benar video syur tersebut diperagakan pelajar di Kabupaten Bone.
"Iya infonya benar ada. Cuman masih kita lidik dan dalami apakah benar SMK di Bone atau di mana. Nanti kita cari tahu dulu," kata AKP Boby saat dikonfirmasi, pada Kamis malam, 16 Maret 2023.
Boby menjelaskan, video mesum tersebut berdurasi 28 detik. Di video itu, tampak pemeran wanita mengenakan pakaian sekolah berwarna putih dan rok abu-abu, serta dasi bertuliskan SMK Negeri 1.
Namun, kata Boby, pihaknya belum bisa memastikan jika pemeran dalam video tersebut adalah pelajar atau bukan. Ia mengatakan masih ditelusuri dua pemeran video asusila tersebut karena tak menampilkan wajah dan ciri-ciri khusus.
"Video asusila itu memang berdurasi 28 detik. Memang sedang memakai seragam sekolah. Tapi di video itu tidak menampilkan wajah, ciri-ciri khusus baik para aktor maupun lokasi rekaman video itu," katanya.
Pun, dia mengatakan, jajarannya saat ini masih terus menyelidiki video tersebut dengan menelusuri identitas. Selain, itu dugaan alamat, serta lokasi pembuatan video tersebut tengah ditelusuri.
"Masih terus kita selidiki sejak viralnya semalam. Kita selidiki dengan profiling identitas, alamat serta lokasi rekaman video asusila tersebut," jelas Boby.
Bantu Korban Bencana Sumbar, Gebu Minang Kirim 9 Ribu Paket Sembako
Banjir bandang dan tanah longsor menerjang beberapa wilayah Sumbar pada hari Minggu 12 Mei 2024 lalu yang mengakibatkan setidaknya 61 orang tewas akibat musibah tersebut.
