Pembeli Nasgor di Lenteng Agung Diamuk Massa Jelang Sahur, Penyebabnya Ternyata...
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA Kriminal - Pria berinisial TS diamuk warga buntut menggondol sepeda motor milik seorang penjual nasi goreng jelang sahur Kamis, 12 April 2023. Peristiwa itu terjadi di kawasan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Modus pelaku TS berpura-pura membeli nasi goreng di tempat jualan korban berinisial MDP. Korban saat itu tengah meminta sebatang rokok kepada seorang saksi yang ada di lokasi.
Tapi, tak lama berselang, pelaku diam-diam mendorong motor korban untuk dibawa kabur.
"Selanjutnya pelaku mendorong sepeda motor milik korban, dan saat itu langsung ditangkap oleh saksi," kata Kapolsek Jagakarsa, Komisaris Polisi Multazam Lisendra kepada wartawan, Kamis 12 April 2023.
Ilustrasi/borgol.
- ientrymail.com
Kemudian, karena insiden pelaku ditangkap saksi menarik perhatian orang banyak. Lalu, datanglah sekelompok pemuda mengamuk yang memukuli pelaku. Mereka geram terhadap pelaku sebelum akhirnya diserahkan ke polisi.
Beruntung polisi cepat datang ke lokasi menghentikan amukan massa. Kemudian, pelaku dibawa ke Markas Polsek Jagakarsa.
"Kemudian saksi berhasil mengamankan pelaku ke rumah ketua RW 03 Lenteng Agung. Namun, massa datang bertambah banyak dan menutup jalan di depan rumah ketua RW," jelas Multazam.
Saat itu, massa yang datang diperkirakan lebih dari 100 orang. Massa di lokasi coba main hakim sendiri. Tapi, pelaku masih bisa dievakuasi.
"Secara humanis pelaku berhasil dievakuasi dan diamankan dengan menggunakan mobil patroli ke Polsek Jagakarsa guna menghindari agar tidak terjadi pidana baru amukan massa atau upaya main hakim sendiri," ujar Multazam.
Lebih lanjut, dia menyebut korban tak bersedia membuat laporan lantaran motornya tidak sampai raib. Namun, pelaku sampai saat ini masih diamankan di Mapolsek dalam rangka penyelidikan lebih lanjut dan pengobatan luka yang diterimanya.
"Pihak Polsek Jagakarsa akan berusaha menghubungi keluarga pelaku, dan koordinasi dengan pihak Dinas Sosial DKI Jakarta guna pemeriksaan dan rehabilitasi kejiwaan pelaku," kata dia.
