Oknum DPRD Aniaya Pacar, Polisi Periksa CCTV hingga Sekuriti Apartemen

Ilustrasi kekerasan.
Sumber :
  • Pixabay

Jakarta - Polisi akan memeriksa kamera (closed circuit television) CCTV apartemen lokasi penganiayaan yang dilakukan WEP, anggota DPRD aktif Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan terhadap wanita yang diketahui adalah pacarnya.

Perumnas Investasi Rp 537 Miliar Bikin Apartemen di Cengkareng, Wamen Tiko Pede Diminati Milenial

"Rencana sekuriti dan lain-lain, serta analisa CCTV," ucap Kapolsek Tebet, Komisaris Polisi Jamalinus Nababan kepada wartawan, Selasa 5 September 2023.

Kata dia, korban belum bisa dimintai keterangan terkait dugaan penganiayaan itu. Karena masih trauma, wanita berinisial AG itu minta polisi menjadwa ulang pemeriksaannya. Polisi sendiri bakal memastikan identitas pelapor yang disebut sebagai anggota DPRD Takalar.

Warga Aceh Dianiaya hingga Telinga Putus Digunting gegara Utang

"Belum mau memberi keterangan. Untuk terlapor kita pastikan dulu identitas dan kebenaran pekerjaannya," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, AG bercerita jika penganiayaan itu terjadi pada hari Jum'at tanggal 01 September 2023, sekitar pukul 11.00 wib di apartemen Casagrande Jl. Raya Casablanca, kelurahan Menteng Dalam, kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.

Partai Buruh Sebut Aturan Hanya Parpol Pemilik Kursi DPRD Berhak Usung Paslon di Pilkada Tak Adil

"Penganiayaan yang dilakukan oleh WEP itu terjadi pada hari Jum'at tanggal 01 sekitar pukul 11.00 Wib di Apartemen saya," jelas AG, saat dikonfirmasi. Sabtu, 2 September 2023.

Ilustrasi kekerasan.

Photo :
  • shutterstock.com

AG mengaku jika penganiyaan terhadap dirinya itu berawal saat WEP (pelaku) sedang melakukan kunjungan kerja di Jakarta. "Saat tiba di Jakarta, WEP kemudian mampir ke apartemen saya," ungkitnya.

Korban menyebutkan jika WEP (Anggota DPRD Takalar) memiliki utang kurang lebih Rp. 30 juta.

"Karena tanggal 1, dia waktunya gajian, jadi saya menagih utangnya karena kebetulan dia lagi ada disini. Terus saya suruh cek dulu apa gajinya sudah masuk atau belum karena Wahyu sudah lama tidak bayar utangnya ke aku," jelasnya.

Karena tidak terima ditagih, AG dan WEP terlibat adu mulut di dalam apartemen AG.

"Awalnya aku pegang bajunya karena kesal utangnya sudah setahun lebih tidak dibayar. WEP kemudian emosi dan disitu saya dipukul sama dia. Aku pun membalasnya, karena membalas pukulannya Wahyu kemudian memukul saya secara membabi buta," ungkap AG. 

Kata AG (korban) akibat pemukulan yang dilakukan WEP saat itu, ia tersungkur ke lantai hingga mimisan.

"Saya dipukul sampai tersungkur ke lantai, terus saya dipukul habis habisan sampai keluar darah dari hidung saya. Waktu dia liat saya mimisan, disitu dia berhenti memukul dan saya harap dia minta maaf, tapi ternyata saya terus dipukuli. Sampai WEP berkata, "Itu saya kasih pelajaran ke kamu kalau berani nantangin aku," jelas AG sambil Menirukan Pelaku yang memukulinya sampai mimisan.

AG sendiri mengakui jika WEP (Anggota DPRD Kabupaten Takalar) memiliki hubungan spesial (Pacaran) sejak Wahyu mengaku jika sudah bercerai dengan istrinya. "Saya sama Wahyu pacaran sudah lama, sejak Wahyu resmi bercerai dengan istri sahnya setahun lalu," beber AG.

AG Juga menyampaikan jika aksi penganiayaan WEP Anggota DPRD Takalar tersebut bukan pertama kali dilakukan.

"Bukan kali ini saja Wahyu pukul saya, sudah 2 sampai 3 kali, tapi saat itu masih saya maafkan. Tapi yang terakhir ini parah, masalahnya saya sampai mimisan, sampai mataku berdarah. Jadi saya tidak mau toleransi lagi untuk penganiayaan kali ini," tegasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya