- vstory
Jakarta - Alexander Foe merugi sampai Rp78 miliar buntut penipuan yang diduga dilakukan oleh RG. Uang hasil penipuan pun sudah diubah jadi aset berupa bangunan oleh Rudy.
Alexander lantas melapor ke Polda Metro Jaya tahun 2018. Laporan itu bernomor LP/1102/III/2018/PMJ/Dit.Reskrimsus tanggal 1 Maret 2018. Hal itu diungkap kuasa hukumnya, Deolipa Yumara.
"Rudy ini sempat buron tiga tahun, tapi akhirnya berhasil ditangkap di tahun 2023," ujar dia kepada wartawan, Rabu 25 Oktober 2023.
Ilustrasi/borgol.
- ientrymail.com
Dirinya mengatakan, saat ini Rudy sudah ditahan di Rumah Tahanan Polda Metro Jaya selama lebih dari 100 hari sembari menunggu berkas perkara dinyatakan lengkap alias P21 oleh kejaksaan. Penyidik Subdit Fismondev Ditreskrimsus Polda Metro Jaya pun sudah menyita sejumlah barang bukti, termasuk tiga aset milik RG yang diperoleh dari hasil aksi penipuannya ke Alexander. Ketiga aset itu adalah dua unit apartement di The Beleza Tower Permata Hijau serta lantai 11 GKM Tower, Jalan TB Simatupang.
"Aset-aset ini diperoleh Rudy dari hasil penipuannya, jadi uang yang diberikan oleh korban pak Alex ini diputarkan oleh dia jadi bentuk aset, money laundering (pencucian uang), TPPU," katanya.
Ketiga aset ini secara resmi disita berdasar surat penetapan yang dikeluarkan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan nomor 68/PEN.SIT/2023/PN.JKT.SEL, tanggal 9 Oktober 2023. Deolipa mengatakan, terkait penyitaan aset ini agar terus dikawal sehingga bisa dikembalikan pada korban.
"Supaya aset disita dimasukkan dalam BAP penyitaan, media harus kawal ini, jangan sampai hilang, karena ini uangnya korban," ucap dia.
Ilustrasi money laundering atau pencucian uang.
- TOTPI
Sementara itu, Alexander mengaku RG menggunakan modus sekolah. RG punya sebuah sekolah bisnis yang menyasar para pengusaha. Menurutnya, RG juga pandai memainkan psikologis para korbannya. Alhasil, para korban terperdaya hingga menyerahkan uang.
"Rudy ini penipu ulung, modusnya ini dia punya sekolah. Waktu itu juga sudah ramai kasus sekolah fiktif, korbannya ini para muridnya," kata Alexander.
