Tukang Ojek Ditipu Polisi Gadungan di Polda

VIVAnews - Kejahatan ternyata tidak memandang tempat. Atin Suprihatin, 30 tahun, menjadi korban penipuan polisi gadungan di kantor Polda Metro Jaya, Senin 30 Maret 2009.

Korban baru sadar kalau motor Vega F 2478 BD miliknya ternyata dilarikan polisi gadungan di Markas Polda Metro Jaya. Korban langsung mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polda Metro Jaya untuk melapor.

Kejadian berawal ketika Atin yang berprofesi sebagai tukang ojek di Bogor, Jawa Barat mendapat order untuk mengantar ke kantor Samsat Jakarta Selatan.

Dengan imbalan besar, Atin tidak pikir panjang. Apalagi orang tersebut mengaku sebagai polisi. Di depan pintu masuk Polda, penumpang meminta tukar posisi dengan alasan masuk Polda ada pemeriksaan khusus.

Di parkiran Kantor Samsat korban diajak masuk dan disuruh menunggu di ruang khusus merokok.

“Sementara penumpang itu beralasan mengurus perpanjangan STNK,” ujarnya.

Menanti beberapa lama, Atin lantas mencari penumpang yang mengaku sebagai polisi itu. Mulai dari sekitar loket samsat.

Namun saat di parkiran korban kaget karena motor Veganya hilang. “Korban tersadar kunci dan STNK masih dibawa pelaku,” kata  petugas SPK Polda Metro Jaya.

Korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polda Metro Jaya dengan nomor laporan LP/908/K/III/2009/SPK Unit II.

Remaja Ditemukan Tewas di Perkebunan Singkong di Tangerang, Ada Luka Bakar
Menko Airlangga bertemu Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann

Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann, Tegaskan Komitmen Percepat Proses Keanggotaan OECD Indonesia

Dalam pertemuan tersebut, Menko Airlangga menyampaikan apresiasi atas dukungan Sekjen Cormann dalam mengawal proses aksesi OECD Indonesia yang berlangsung cepat.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024