Sumber :
- Foto: VIVA.co.id/Zahrul Darmawan
VIVA.co.id
- Kerap mendapat perlakuan kasar hingga diasingkan dari rumah mewahnya di kawasan Citra Grand, Cluster Nusa Dua, Cibubur, DN bocah delapan tahun mengalami trauma berat.
Hal itu disampaikan langsung Sekjend Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Erlinda, usai melakukan investigasi bersama tim dari Kementrian Sosial, Kamis 14 Mei 2014.
"Jika dilihat secara fisik saja, banyak kami temukan luka lebam dan bahkan, kaki kanan ananda DN ada luka nanah. Dia mengalami trauma berat, takut untuk pulang ke rumah karena mengaku sering disiksa oleh ayahnya," tutur Erlinda.
Menindaklanjuti temuan ini, Erlinda pun berjanji tak hanya melakukan proses penyidikan, namun pihaknya bersama Kemensos juga akan melindungi DN dan keempat saudarinya yang masih di bawah umur dengan memberikan terapi kejiwaan. "Kita akan mengembalikan keceriaannya untuk menghilangkan rasa trauma," ucapnya.
Tak hanya disiksa, Utomo, ayah DN yang mengaku berprofesi sebagai dosen dan kerap mengaku dekat dengan Wakapolri Komjend Budi Gunawan, juga diduga kuat melakukan penelantaran.
Baca Juga :
Stimulasi Kepintaran Anak Lewat Membaca
Baca Juga :
Agar Hari Pertama Anak Masuk TK Berjalan Lancar
"Ini sudah sering kali terjadi, kami sudah tidak tahan. Beberapa kali pernah kami tegur, tapi dia (pelaku) malah balik marah. Dia bilang, ini urusan keluarga, kalian bapak ibu kampungan. Begitu katanya," ucap Ketua RT setempat, Sugeng Pribadi.
Selain DN, empat saudaranya juga diduga mengalami perlakuan yang sama. Saat ini, semuanya, termasuk DN saat ini telah berhasil diamankan dan kini sedang dalam perlindungan KPAI. Sementara orangtua DN, saat ini telah diamankan di Mapolda Metro Jaya guna pemeriksaan lebih lanjut.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya