Pengemudi Taksi Online Ancam Gelar Aksi di Seluruh Indonesia

Aksi unjuk rasa pegemudi online di Istana Merdeka, Jakarta.
Sumber :
  • Irwandi

VIVA – Ribuan pengemudi taksi online yang tergabung dalam Aliansi Nasional Driver Online (Aliando) mulai bergerak ke Kementerian Perhubungan Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, setelah menggelar aksi di Istana Merdeka, Senin 29 Januari 2018.

Grab 'Bakar Duit' Rp7 Triliun di Vietnam, Takut Disalip Gojek

Mereka menggelar unjuk rasa menolak Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 108 Tahun 2017, tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak dalam Trayek.

Sebelum berjalan kaki atau long march, para pengunjuk rasa berkumpul terlebih dahulu di lapangan IRTI Monas. Peserta aksi ini merupakan pengemudi taksi online dari berbagai daerah di Indonesia.

Pesaing Gojek dan Grab Janji Tidak Menaikkan Tarif saat 'Rush Hour'

Koordinator Aliando, Baja, mengatakan rekan-rekannya datang dari berbagai daerah Indonesia. Tuntutan utama dari demo hari ini yakni meminta Menteri Perhubungan mencabut Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 108 tahun 2017.

"Minta ditolak keseluruhan Permehub 108," kata Baja, di depan Kemenhub.

Investor Penantang Gojek dan Grab Gelontorkan Dana Rp139 Miliar

Baja mengatakan, Permenhub 108 dianggap sangat merugikan dan tidak berpihak terhadap seluruh pengemudi taksi online. "Minta dicabut semuanya. Karena tidak berpihak kepada kami," tegasnya.

Selain itu, massa aksi juga tampak kompak meneriakkan penolakan terhadap Permenhub 108. Mereka akan berjuang dan akan melakukan aksi di seluruh Indonesia hingga aturan itu dicabut.

"Tolak, tolak, tolak Permenhub 108, sekarang juga," ujar massa. (ase)

Layanan Uber.

Nyerah karena COVID-19, Aplikasi Transportasi Online Pilih PHK Massal

Aplikasi transportasi online itu PHK 3.700 karyawan.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2020