Maling Kabel Telkom Tepergok Warga Lalu Berikan KTP

Polisi memperlihatkan seorang pemuda yang ditangkap gara-gara mencuri kabel telepon milik PT Telkom di Tangerang, Banten, pada Kamis, 1 Februari 2018.
Sumber :
  • VIVA/Sherly

VIVA – Seorang pemuda tepergok mencuri kabel telepon PT Telkom di kawasan Neglasari, Tangerang, Banten. Dia gugup bercampur panik lalu spontan menyerahkan KTP-nya kepada warga.

Pemkab Tangerang Benarkan PNS Mereka Ditangkap Densus

Pemuda berinisial MAR itu segera lari dari warga yang memergokinya. Tapi polisi tak sulit lagi melacak keberadaannya karena sudah mendapatkan petunjuk jelas dari KTP yang diserahkannya kepada warga.

Pemuda MAR ditemukan di rumah orangtuanya di Pakuhaji, Tangerang. Dia lalu digelandang tanpa perlawanan ke kantor Polsek Neglasari.

Ditangkap Densus, Status PNS di Kabupaten Tangerang Tersangka Teroris

Aksi pelaku diketahui mencuri kabel telepon itu hasil kerja sama petugas Telkom dengan warga setempat. Telkom menerima keluhan pelanggan bahwa di daerah itu sering terjadi gangguan telepon.

Setelah memeriksa sejumlah lokasi tiang telepon, petugas dan warga mendapati seorang pemuda yang tengah asyik menggunting kabel. Petugas dan warga kemudian menanyai si pemuda yang belakangan diketahui berinisial MAR itu.

PNS di Kabupaten Tangerang Ditangkap Densus 88

"Warga ini sudah curiga dengan maksud si pemuda ini yang tak lain adalah pelaku berada di atas tiang dan menggunting kabel. Saat ditanya warga, ia gugup dan langsung menyerahkan KTP," kata Kepala Polsek Neglasari, Komisaris Polisi Ubaidillah, dalam konferensi pers pada Kamis, 1 Februari 2018.

Segera setelah menyerahkan KTP-nya, MAR langsung melarikan diri. Warga dan petugas Telkom tak langsung mengejarnya karena harus lebih dulu menyelamatkan barang bukti hasil kejahatan pelaku. Baru setelah itulah warga dan petugas melaporkannya kepada polisi sekaligus menyerahkan KTP milik MAR.

"Lalu kami telusuri melalui KTP itu dan didapati ia sedang berada di kediamannya bersama orang tuanya," kata Ubaidillah.

Pelaku pasrah saat dibawa ke kantor polisi. Dalam pemeriksaan, MAR mengaku telah sedikitnya empat kali mencuri kabel telepon. Dia berterus terang tak beraksi sendirian, melainkan bersama seorang temannya.

Dalam sekali beraksi, pelaku dapat mencuri 20 kilogram gulungan kabel dengan keuntungan yang Rp1,4 juta. Kabel-kabel itu dia jual kepada pengusaha limbah setelah lebih dahulu dibersihkan di rumahnya.

"Kita masih pengejaran pada satu tersangka lain, yakni SA, yang merupakan rekannya yang sudah lihai ini. Karena saat di TKP, SA ini sudah lebih dulu melarikan diri, sedangkan MAR masih berada di atas tiang," katanya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya