Empat Lokasi yang Dilanda Longsor di Puncak

Longsor, jalur utama Puncak ditutup total, Senin, 5 Februari 2018
Sumber :
  • VIVA / Muhammad AR (Bogor)

VIVA – Hujan deras yang mengguyur kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, mengakibatkan longsor di beberapa lokasi, Senin, 5 Februari 2018.

Penampakan Ngeri Rel KA Pangrango Bogor-Sukabumi: Tergantung Akibat Longsor

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan, data sementara ini ada empat titik longsor yaitu di sekitar Attaawun, Widuri, Grand Hill, dan Riung Gunung. 

Longsor menutup jalan. Beberapa tiang listrik serta pohon pun roboh. "Belum ada laporan resmi korban dari longsor di Puncak. BPBD Kabupaten Bogor masih melakukan verifikasi terkait adanya informasi korban longsor," ujar Sutopo melalui keterangan tertulis.

Jalur Double Track KA Bogor-Sukabumi Longsor: 2 Orang Tewas, 4 Tertimbun

Sementara itu, Kapolres Bogor Ajun Komisaris Besar Polisi Andi Moch Dicky mengemukakan, kondisi badan jalan tertutup karena tanah turun dari gunung. "Panjang 20 meter, tiang listrik roboh mengganggu lalu lintas sehingga jalan tidak dapat dilalui," katanya kepada VIVA, Senin, 05 Februari 2018. 

Saat ini, petugas mengalihkan arus yang menuju Puncak dan Cianjur untuk melalui jalur Sukabumi. "Kami mengimbau masyarakat agar jangan menggunakan jalur Puncak terlebih dahulu," katanya.

Minum Teh Ternyata Dapat Menurunkan Risiko Diabetes, Kata Studi

Jalur Puncak ditutup mulai dari Polingga untuk memudahkan evakuasi longsor di empat titik Grand Hill, Gunung Mas, Attawun, Widuri.  Begitu juga dari arah Cianjur ditutup total diarahkan melalui Jonggol. Sementara jalur Puncak di arahkan melalui Sukabumi. 

Sebanyak 100 personel kepolisian diterjunkan dan berkordinasi dengan dinas terkait untuk mendatangkan alat berat. Material tanah yang menutup jalan di sekitar Masjid Atta Awun diupayakan diangkat dengan menggunakan alat berat. 

"Kami berkoordinasi dengan satgas bencana dan membantu proses evakuasi membersihkan material tanah yang menutup jalan," ujarnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya