Hujan dan Angin Kencang, Ini yang Harus Diperhatikan Warga

Banjir merendam Jatinegara, Jakarta, 5 hingga 6 Februari 2018
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA – Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Dwikorita Karnawati memprediksi hujan lebat masih akan mengguyur beberapa wilayah Indonesia. Hal ini berdasarkan hasil analisis dinamika cuaca yang memperlihatkan dominasi angin baratan yang cukup kuat sejak Januari hingga Maret 2018.

KPU DKI Sudah Antisipasi Banjir saat Proses Pemungutan Suara Pilgub 2024

"Kesimpulannya, potensi hujan di wilayah lndonesia hingga Maret 2018 masih sangat besar sehingga perlu waspada, khususnya di wilayah yang rawan longsor dan banjir," kata Dwikorita dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa 6 Februari 2018.

Dengan perkiraan cuaca tersebut, kata Dwikorita, diharapkan masyarakat bisa lebih waspada. Sehingga bisa meminimalisir korban jiwa karena adanya bencana terkait hujan dan potensi angin kencang yang terjadi di Indonesia.

Banjir Melanda Rusia, Lebih dari Sekitar 15.000 Rumah Terendam

Salah satu kewaspadaan yang harus ditingkatkan masyarakat, kata dia, berkaitan dengan potensi terjadi banjir dan tanah longsor akibat curah hujan tinggi. Selain itu, hujan dan angin kencang juga bisa menyebabkan pohon tumbang dan baliho rubuh.

"Waspada terhadap kemungkinan hujan disertai angin yang dapat menyebabkan pohon maupun baliho tumbang. Tidak berlindung di bawah pohon jika hujan disertai kilat atau petir," ujar dia.

5 Ramalan Jayabaya yang Terjadi di Tahun 2024, dari Bencana Alam hingga Situasi Politik

"Waspada juga karena hujan lebat disertai angin kencang yang berbahaya bagi kapal berukuran kecil. Mengingat gelombang bisa mencapai 2,5 sampai 6 meter," kata dia.

Jayabaya

Merinding! Jayabaya Ramal Bencana Alam Berupa Banjir dan Gunung Meletus di Mana-mana

Prabu Jayabaya adalah penguasa atau raja yang berasal dari Kerajaan Kediri di masa lalu. Ia sangat terkenal dengan berbagai ramalannya yang bahkan masih terjadi.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024