Jalur Puncak Masih Ditutup Sementara, Perbaikan Dikebut

Kapolda Jabar tinjau lokasi jalur Puncak
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhammad AR

VIVA – Jalur puncak penghubung Kabupaten Bogor dan Cianjur masih ditutup untuk umum oleh Kepolisian Daerah Jawa Barat. Jalan akan kembali dibuka bila perbaikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah rampung.

Antisipasi Macet, Ini Rekayasa Lalin di Kawasan Puncak

Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan perbaikan total jalur ini diharapkan sudah selesai sebelum Lebaran Idul Fitri.

"Satu bulan selesai, itu keterangan dari teman-teman PU. Teknis tentu dari teman-teman PUPR ya, saya tidak bisa jawab waktunya. Tapi saya berbicara di posko tadi diharapkan sebelum lebaran sudah selesai secara permanen," kata Agung kepada VIVA saat meninjau jalur puncak, Sabtu 17 Februari 2018.

Tebing Longsor di Puncak Mas Bogor, Ini Pemicunya

Agung mengatakan memang banyak pelaku usaha yang bertanya terkait kapan jalur Puncak dibuka. Menurut dia, penutupan ditinjau dari aspek keselamatan yang diutamakan. Maka, karena itu, perbaikan jalan agar diselesaikan terlebih dulu oleh pihak PUPR. Setelah itu, masyarakat diperbolehkan melintas.

"Jadi dari pada kita sudah buka full, menanggung beban yang cukup berat, sementara curah hujan di wilayah Puncak masih tinggi maka dimungkinkan kerawanan terjadinya longsor lagi," jelas Agung.

Ada Longsor di Gunung Mas, Jalur Menuju Puncak Ditutup

Agung mengatakan, kondisi jalan Puncak rawan, terutama lokasi di Riung Gunung. Pasalnya, kata dia, hasil data kontur tanahnya mengandung air yang tinggi. Sehingga, saluran air tersebut tertutup oleh bangunan pedagang kaki lima.

"Air yang seharusnya terbuang, akibat PKL ini jadi menumpuk sehingga tanah semakin gembur sehingga mudah longsor," tutur Agung.

Kemudian, perlu dilakukan survei kembali soal potensi longsor. Hal ini penting agar tidak menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat yang melintas atau berwisata ke Puncak. Sejauh ini, pihak kepolisian dan Kementerian Perhubungan sudah aktif melakukan pemberitahuan.

"Oleh karena itu saya mengimbau jalur Puncak ini merupakan jalur favorit bagi masyarakat untuk berlibur. Jadi masyarakat yang lewat betul-betul tidak ada rasa khawatir," kata Agung.

Sebelumnya, peristiwa tanah longsor terjadi di Jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat, Senin 5 Februari 2018. Imbas dari kejadian ini, menelan korban jiwa yaitu dua orang tewas. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya