Kesaksian Ibu Korban Sembako: Anak Saya Lapar Minta Makan

Komariah, Ibu Aditya Rizki (10), korban meninggal akibat sembako maut di Monas.
Sumber :
  • tvOne

VIVA – Komariah, Ibu dari Aditya Rizki (10), korban meninggal akibat sembako maut di Monas, mencabut laporannya di Polda Metro Jaya pada Minggu, 28 April 2018. Pencabutan laporan itu, setelah Komariah menjalani pemeriksaan selama 6 jam di Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

Siap-siap Menyaksikan Batu Bercahaya Lewat Usai Subuh

Menurut kuasa hukum Komariah, Arif Iskandar, Komariah telah mengikhlaskan kematian Rizki akibat tragedi sembako maut itu. Menurutnya, kematian Rizki adalah sebuah takdir, sehingga Komariah menerima permintaan damai yang diajukan oleh pihak Forum Untukmu Indonesia (FUI) selaku pelaksana acara.

Dalam penjelasan di program ILC tvOne, Komariah menjelaskan bahwa dia memang sengaja membawa anaknya untuk ikut antre sembako di Monas.

Jalan di Monas Dibuka, Polisi Harap Massa Reuni 212 Tak Datang Lagi

"Saya muter-muter sebelum antre sembako. Saya mau keluar nggak bisa karena nggak tahu jalan," katanya.

Komariah kemudian kembali lagi dan mencoba untuk antre nasi karena anaknya minta makan. Dia kemudian ke bagian belakang. Saat itu masih sepi, dan baru ada sekitar 10 orang.

Polisi Ungkap 500 Simpatisan Reuni 212 Sempat Coba ke Monas

"Nggak tahunya di belakang ada orang banyak, rombongan. Saya kedorong dari belakang, anak saya masih bisa saya pegang. Dari depan main dorong ajah, jatuh anak saya," katanya.

Lihat lebih lengkap pernyataan Komariah dalam program ILC di sini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya