- repro youtube
VIVA – Kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Polisi Indra Jafar mengatakan pihaknya masih mencari sosok penyebar video diduga sobekan Alquran di Jalan Gunawarman, Blok S, Jakarta Selatan. Indra minta pihak yang merekam video itu bisa memberikan guna membantu pihaknya dalam mengusut kasus ini.
Polisi pun melakukan penelusuran akun-akun media sosial yang memviral video tersebut.
"Saya ngajak kerja sama kalau yang waktu itu yang menunjukkan yang membuat video itu loh, tolong ketemu sama kita," kata di saat dikonfirmasi wartawan, Kamis, 31 Mei 2018.
Keterangan saksi yang masih kurang serta barang bukti yang juga masih minim membuat pihaknya sulit menemukan sosok terduga pembuang sobekan Alquran. Petugas keamanan beberapa cafe di sekitar lokasi keterangannya masih belum membantu.
"Satpamnya pun, siapa itu orang yang ngasih itu kan, dia tidak menyebutkan juga kalau itu benar-benar Alquran atau enggak," ujar Indra.
Ia menyayangkan pihak yang melihat kejadian ini tak langsung melapor ke polisi, tapi malah membuat video. Sebab, hal ini sangat sensitif.
"Jadi maksud saya gini itu kan sangat sensitif dan bisa memprovokasi. Kalau menemukan kayak gitu langsung ke kantor polisi, 'ini coba bapak lihat'. Jadi kita langsung ke TKP," katanya.
Tetap Mengusut
Namun, meski tak ada laporan dari warga, dia menegaskan pihak kepolisian tetap mengusut kasus ini. Buktinya dengan membuat laporan model A.
"Saya sampaikan bahwa justru polisi itu proaktif menangani sendiri," ujar dia lagi.
Sebelumnya, isu Alquran dirobek dan ditebarkan di jalanan itu mencuat setelah sebuah video muncul di akun Youtube Suara Indonesia. Video terdata diupload pada 20 Mei 2018.
Video itu diberi judul ‘Biadab! Siapa Pelaku Yang Merobek Al-Quran Dan Membuangnya Ini?'.
Sementara dari hasil penelusuran VIVA, diketahui potongan kertas Alquran bertebaran di ruas jalan tersebut sejak Sabtu malam, 19 Mei 2018. (ren)
