Cegah Tawuran di SOTR, TNI-Polri akan Razia Gabungan

Polisi sita sejumlah senjata tajam dari para pelaku tawuran pelajar beberapa waktu lalu/Ilustrasi
Sumber :
  • ANTARA Foto/Yulius Satria Wijaya

VIVA – Mencuatnya kasus tawuran antar kelompok yang terjadi saat kegiatan Sahur On The Road (SOTR) di sejumlah wilayah di Jakarta membuat Polda Metro Jaya mengintensifkan patroli skala besar selama bulan Ramadan.

Polda Metro Jaya Akan Rutin Patroli SOTR karena Rawan Tawuran

Bahkan patroli untuk meminalisir aksi tawuran di bulan puasa ini juga akan melibatkan anggota TNI dari Kodam Jaya.

"Kita sudah menurunkan beberapa patroli, kita beserta dengan TNI dengan skala besar," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Selasa 5 Juni 2018.

Razia SOTR, Polres Metro Jakbar Tangkap 40 Remaja Balap Liar

Polda Metro Jaya kini juga telah melarang masyarakat melakukan kegiatan SOTR selama Ramadan, menyusul maraknya kasus tawuran antar kelompok di Jakarta.

Menurut Argo, polisi tak segan-segan menangkap jika ada kelompok pemuda yang berkukuh melaksanakan SOTR di jalan raya. Bahkan, kata Argo, polisi akan menindak tegas bila ditemukan pelanggaran hukum.

Belum Temukan Warga Gelar SOTR, Polda Metro Konsisten Patroli

"Kita sudah melarang tidak ada SOTR kalau dilakukan dan ditemukan pidana maka kita lakukan penangkapan. Kalau ditemukan pidana kita proses," katanya.

Awalnya, polisi tak mempermasalahkan jika ada warga yang hendak SOTR bila tujuannya bersifat positif. Namun, polisi terpaksa melakukan penangkapan terhadap dua pemuda berinisial AI (22) dan MF (20) karena dianggap terlibat tawuran di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat saat berlangsungnya kegiatan SOTR pada Minggu 3 Juni dini hari.

"Kita sudah imbau dari awal jangan dimanfaatkan untuk yang tidak baik," kata Argo.

Untuk menekan aksi tawuran selama Ramadan, dia meminta agar masyarakat terutama para orangtua bisa memberikan arahan yang baik kepada anak-anaknya.

"Stakeholder yang lain juga ikut membantu terutama dari yang terkecil dulu yaitu keluarga. harus keluarga yang menyampaikan kepada putra putrinya, jangan sampai malah keluarga membiarkan. Minimal ikut serta memberitahukan pada anaknya untuk tidak melakukan kegiatan yang tidak diperbolehkan itu ada pahalanya," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya