Ibu yang Tewas Ditembak Begal, Kerja Jadi Buruh Cuci Hingga Pengojek

Warga setempat saat berusaha menyelamatkan Saripah, korban begal sadis, beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • Repro Twitter

VIVA – Saripah, seorang ibu yang tewas ditembak begal di depan gerai pulsa di Jalan Rasuna Said RT 04/01, Kelurahan Pakojan, Kecamatan Pinang, Tangerang, ternyata dikenal sebagai pekerja migran dan baru saja pulang dari Taiwan. Dia gigih bekerja serabutan demi menafkahi keluarganya.

Siswa SMP Dibacok dan Dibegal Saat Pulang Sekolah Sendirian

Menurut Zakir, ketua Rukun Tetangga tempat Saripah mengontrak rumah, korban baru sekitar enam bulan berada di Indonesia.

Sementara suami dan anaknya sudah lebih dari dua tahun tinggal di kawasan Jalan Gajah Mada RT02/01 Kelurahan Cipete, Kecamatan Pinang.

Singgung Upaya Pembegalan Partai Demokrat, AHY: Alhamdulillah, Tuhan Melindungi Kita

"Kalau keluarga, maksudnya suaminya sama dua anaknya itu sudah kurang lebih tiga tahun di sini. Tapi kalau Bu Saripah itu baru enam bulan di sini kan habis kerja di Taiwan," kata Zakir, Kamis, 5 Juli 2018.

Suami dari Saripah yang dikenal dengan bang Ade dan dua anaknya yakni, Kanti (15) dan Ari (11), sangat ramah terhadap warga. Bahkan, sosok korban penembakan pun dikenal rajin dan giat bekerja. Hal tersebut terbukti dengan pekerjaan Saripah yang serabutan.

Taktik Maut Istri Bunuh Suami di Karawang, Awalnya Diduga Korban Begal

Seperti yang dikatakan Bu May, tetangga yang tak jauh dari kontrakan korban mengatakan, usai bekerja sebagai TKW, Saripah langsung bekerja sebagai pengemudi ojek online.

Rumah kontrakan Saripah di Tangerang.

"Dia mah kerja apa saja. Semuanya dia kerjakan. Habis jadi TKW, terus jadi pengojek online. Nah, sebelum ngojek paginya ini jadi buruh cuci terus agak siang sampai sore lah dagang tutut. Nah, malam baru jadi Gojek tuh," katanya.

Suami korban yakni, Ade pun dikenal sebagai pengemudi ojek online setelah sebelumnya bekerja sebagai buruh lepas.

"Suami istri sama jadi ojek online. Anaknya sih masih pada sekolah," ujar Bu May.

Kini, kepolisian masih menyelidiki kasus penembakan dan perampasan yang terjadi hingga mengakibatkan korban tewas tersebut. Sementara jasad korban dalam prosesi pemakaman di Warakas, Tanjung Priuk, Jakarta Utara.

Dari pantauan VIVA, kontrakan dari Saripah dan suami nampak sepi setelah kejadian naas yang menimpa keluarga tersebut. Hanya terdapat baju serta seragam Gojek yang terletak di luar rumah.

Kontrakan bercat kuning dengan harga sewa Rp600 ribu yang terdapat empat pintu tersebut telah ditempati selama tiga tahun setelah ia pindah dari rumahnya yang lama di Jakarta dan Cirebon.

Wanita 40 tahun itu tewas setelah ditembak begal pada Rabu, 4 Juli 2018 malam pukul 19.00 WIB. (ren)

Baca: Sadis, Ada Ibu-ibu Tewas Bersimbah Darah Ditembak Begal Motor

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya