Jambret dan Begal Marak, Ini Tips untuk Menghindari

Polres Metropolitan Jakarta Selatan memperlihatkan anggota komplotan penjambret yang ditangkap pada Rabu, 4 Juli 2018.
Sumber :
  • VIVA/Foe Peace

VIVA – Aksi kejahatan jalanan seperti jambret dan begal tengah marak terjadi akhir-akhir ini. Kepolisian menggelar operasi untuk memberantas tindakan mereka.

Pembunuhan Sadis Modus Begal ke Mirna Ternyata Pembunuhan Berencana, Otaknya Menantu Korban

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Mohammad Iqbal mengatakan, Kepolisian tidak bisa maksimal apabila tidak bersama-sama menanggulanginya.

"Pada kesempatan ini kami imbau kepada mayarakat waspada, tidak memperlihatkan semua barang-barangnya, memakai perhiasan menyolok, handphone sambil berkendara, tidak ada niat pun penjahat akan terpancing," kata Iqbal di Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 6 Juli 2018.

TikToker Galih Loss Minta Maaf Usai Prank Teriaki Ojol Begal Motor Berujung Hujatan Netizen

Iqbal juga mengimbau, warga tak berjalan sendirian di tempat sepi. "Kalau pulang malam harus hati-hati," ujarnya menambahkan. 

Jika  tidak ada teman dan tidak memakai kendaraan pribadi, warga diimbau menggunakan moda transportasi yang aman. "Selalu waspada, langsung laporkan ke pihak Kepolisian jika ada hal-hal mencurigakan dan jadi korban kejahatan," kata Iqbal.

Begal Sadis, Modus Ban Kempes Lalu Tikam Korbannya 9 Kali dan Rampas Emas juga Uang

Dia menegaskan, Kepolisian akan meningkatkan kewaspadaan fungsi keamanan. "Prinsip kami akan tegas terhadap pelaku kejahatan jalanan, sudah ada beberapa yang kami tindak tegas mengancam petugas," ujarnya. 

Sesuai perintah Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, kata Iqbal, seluruh kepala satuan wilayah diminta untuk memberantas habis kejahatan jalanan.

"Kapolri sudah perintahkan Polda, Polres dan Polsek berantas habis kejahatan jalanan. Polri akan masif lindungi seluruh masyarakat. Wilayah yang tidak mampu ungkap banyak kejahatan akan dievaluasi Kapolri. Mungkin pejabat terkait akan diganti karena tidak mampu," katanya.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono mengatakan, selama tiga hari Operasi Kewilayahan Mandiri, dari 3-5 Juli 2018, terdapat 387 bandit jalanan diciduk petugas.

Sejumlah 73 orang di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Tindak kejahatan jalanan yang mereka lakukan di antaranya, jambret, begal, pencurian motor, penodongan. Sisanya, 314 orang dilakukan pembinaan karena tidak terbukti melakukan tindak pidana. 

Argo menegaskan, operasi ini akan dilakukan hingga akhir Juli."Berbagai macam barang bukti sudah kami kumpulkan dari Polres. Ada sepeda motor, sajam golok, senpi rakitan, ini adalah bagian daripada Polda Metro Jaya dan jajaran di dalam mengungkap Operasi Cipta Kondisi 3 hari ini," ujarnya, di Polda Metro Jaya, Jumat, 6 Juli 2018. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya