- VIVA/Bayu Nugraha
VIVA – Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya menggelar operasi untuk memberantas narkoba. Operasi bersandikan 'Nila Jaya 2018' ini digelar mulai hari ini hingga tanggal 26 September 2018.
"Pelaksanaannya mulai hari ini hingga tanggal 26 September," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Suwondo Nainggolan, Rabu,12 September 2018.
Sebelum melaksanakan operasi, Suwondo memimpin apel. Apel diikuti oleh para Kasubdit dan Kasat Narkoba Polres-Polres seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Dalam sambutannya, Suwondo mengatakan Operasi Nila Jaya 2018 ini bertujuan untuk mencegah meluasnya peredaran narkoba di Jakarta. Dia ingin suasana di Ibu Kota tetap kondusif.
Tidak hanya bandar dan pengedar, para pengguna narkotika juga diincar. Operasi digelar di tempat-tempat tertentu sesuai dengan titik kerawanan.
"Operasi ini mengedepankan kegiatan penegakan hukum yang didukung kegiatan preemtif dan kegiatan intelijen guna memberantas distributor, agen, pengedar dan pemakai narkoba dalam rangka memelihara dan meningkatkan stabilitas kamtibmas di wilayah hukum Polda Metro Jaya," ungkap Suwondo.
Setelah pelaksanaan apel, seluruh personil yang terlibat dalam Operasi Nila Jaya 2018 diwajibkan test urine yang dilakukan di Lobby kantor Ditresnakoba Polda Metro Jaya. Dalam tes urine tersebut didahului oleh Dirresnarkoba Kombes Pol Suwondo Nainggolan guna mengetahui kondisi personil yang terlibat dalam Operasi Nila Jaya 2018.
Dugaan Penistaan Agama, Polisi Diminta Tangkap dan Tahan Pendeta Gilbert
Ketua Umum Persaudaraan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Ipong Hembing Putra mengutuk keras khotbah pendeta Gilbert yang diduga menistakan agama.
