Kasus Penembakan DPR, Golkar Minta Masyarakat Jangan Berspekulasi
- VIVA/Rifki Arsilan
VIVA - Anggota Fraksi Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily, tak ingin berasumsi dan berspekulasi terkait penembakan gedung DPR. Ia menyerahkan kasus itu kepada kepolisian.
"Kita jangan memiliki asumsi dan spekulasi yang macam-macam terkait dengan motif peristiwa itu sebelum terbukti dan diketahui siapa pelakunya," kata Ace saat dihubungi, Kamis, 18 Oktober 2018.
Ia menilai sebaiknya diserahkan ke kepolisian untuk mengusut tuntas soal kebenaran 5 peluru yang mengarah ke 5 ruangan di Gedung Nusantara I DPR.
"Biarkan pihak yang berwajib menyelidiki pihak yang melakukan penembakan itu, termasuk apa motifnya," kata Ace.
Ia menambahkan jika misalnya penembakan itu karena memang menyasar, maka harus diberikan hukuman sesuai ketentuan hukum. "Jika lebih dari itu, tentu harus didalami apa motifnya," kata Ace.
Sebelumnya, penembakan terjadi di Gedung DPR. Sejumlah ruangan anggota DPR terkena tembakan tersebut.
Menurut polisi, tembakan itu berasal dari latihan menembak Perbakin di Lapangan Tembak, Senayan. Mereka pun sudah menetapkan dua orang sebagai tersangka.