Tersangka Pengeroyok Anggota TNI hingga Penghargaan Demokrasi DKI
- ANTARA FOTO/Kahfie Kamaru
VIVA – Polisi terus mengusut kasus penganiayaan terhadap dua anggota TNI di pertokoan Arundina, Cibubur, Jakarta Timur. Hingga Kamis, 13 Desember 2018, petugas telah membekuk empat orang tersangka pengeroyokan tersebut.
Empat tersangka tersebut yaitu berinisial AP, HP, IH dan SR. Sementara satu tersangka lagi berinisial D masih buron. Tersangka AP dan HP ditangkap di rumah mereka masing-masing, di kawasan Ciracas, Jakarta Timur, Rabu, 12 Desember 2018. Sedangkan IH dan SR yang merupakan suami istri dibekuk, Kamis, 13 Desember 2018.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono membenarkan penangkapan itu. "Iya (yang ditangkap pasutri)," kata Argo.
Baca juga: Dua Pengeroyok Anggota TNI Dibekuk, Ini Tampangnya
Kasus penganiayaan terhadap anggota TNI terjadi di depan pertokoan Arundina, Cibubur, Jakarta Timur, Senin, 10 Desember 2018, sekitar pukul 15.40 WIB. Kejadian diduga bermula dari cekcok mulut antara anggota TNI AL, Kapten Komarudin dengan seorang tukang parkir.
Saat terjadi pengeroyokan itu, seorang anggota TNI Pratu Rivonanda melintas di lokasi dan langsung melerai. Namun, mereka tak berhenti, malah mengeroyok Rivo.
Perkara pengeroyokan ini diduga menjadi pemicu perusakan dan pembakaran kantor Polsek Ciracas, Jakarta Timur, Selasa, 11 Desember 2018 malam.
Saat itu, sekitar 200 orang diperkirakan datang ke Polsek Ciracas. Kedatangan mereka untuk mencari tersangka dalam peristiwa penganiayaan. Namun, massa diduga tak puas dengan penanganan kasus itu lantaran pelaku pengeroyokan belum ditahan.
"Memang belum ditahan karena masih dalam pengejaran. Rasa tak puas lalu anarki,” ujar Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Idham Azis, di lokasi kejadian, Rabu, 12 Desember 2018 dinihari.
Akibat kejadian itu, beberapa orang mengalami luka-luka, termasuk Kapolsek Ciracas Komisaris Polisi Agus Widartono. Kejadian itu juga menimbulkan kerugian mencapai lebih dari Rp1 miliar.
Namun, untuk memastikannya masih terus dilakukan pendataan. “Lebih dari 1 miliar lah kalau dilihat kerusakannya seperti itu. Ada mobil dan motor juga yang dibakar,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Polisi Dedi Prasetyo, di Kantor Divisi Humas Polri, Kamis, 13 Desember 2018.
Berita perburuan pelaku penganiayaan terhadap anggota TNI menjadi kabar di seputar Jakarta yang paling banyak menarik perhatian pembaca VIVA, Kamis, 13 Desember 2018.
Kabar lainnya yang juga menarik animo pembaca yaitu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendapatkan penghargaan Indeks Demokrasi Indonesia atau IDI dari Badan Pusat Statistik. Penghargaan diterima Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis 13 Desember 2018.
Anies memastikan, kebebasan berpendapat di daerahnya akan selalu terjaga. "Kebebasan berpendapat, kebebasan berbicara, kebebasan para jurnalis dan di Jakarta. Alhamdulillah, kita jaga itu sebaik-baiknya," ujar Anies. Simak berita selengkapnya di sini.
Selanjutnya, ada kabar tentang Jak Lingko, program transportasi terintegrasi di Jakarta. Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan telah resmi mengganti one karcis one trip (Ok Otrip) menjadi Jak Lingko pada Oktober 2018. Secara otomatis gambar dan logo kartu OK Otrip berubah menjadi Jak Lingko.
Kini, kartu Jak Lingko sudah mulai dijual, salah satunya stan yang berada di bawah Skybridge atau jembatan penyeberangan multiguna atau di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat. Baca berita selengkapnya di sini.
