Kisah Pegawai RSUD Tarakan Selamat Terseret 100 Meter oleh Tsunami

IGD RS Tarakan
Sumber :
  • VIVA/Ridho Permana

VIVA – Sejak tsunami terjadi di selat Sunda, Sabtu malam, 22 Desember 2018, hingga hari ini, pencarian masih terus dilakukan termasuk pegawai koperasi RSUD Tarakan.

Cerita Ifan Seventeen Didatangi Almarhumah Istri Lewat Mimpi

Aby Asa Niswantoro, merupakan salah satu pegawai Koperasi RSUD Tarakan yang selamat. Kepada media, Sumargono (53) yang merupakan ayah Aby bercerita tentang kondisi anaknya. Menurut Sumargono anaknya sempat terseret ombak hingga 100 Meter. 

Aby, kata Sumargono memang sudah izin jauh hari untuk kegiatan di pantai Carita, Anyer, Banten.

Bongkahan Anak Krakatau Picu Tsunami Banten Dipetakan di Dasar Lautan

"Aby cerita dia terseret arus hingga 100 Meter. Luka di kaki, kepala, sekarang keadaannya stabil," kata Sumargono di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, Senin 24 Desember 2018.

"Aby anak kedua, umurnya 18 tahun. Dia emang udah izin jauh-jauh hari, ada kegiatan di Anyer. Saya juga belikan kebutuhan dia," katanya.

Ade Jiggo Nikah Lagi, Warganet Kok Nyinyir

Sumargono melanjutkan, dia baru mengetahui posisi anaknya pada Minggu malam, 23 Desember 2018. Sumargono sempat bertanya ke RS di Pandeglang, lalu diberikan informasi ke RSUD Tarakan.

"Saya tahu ada tsunami itu dari televisi, ketika saya tahu saya enggak bisa tidur. Sempat samperin ke RS Pandeglang akhirnya dikasih tahu di sini, baru ketemu Minggu malam," ungkapnya.

Kondisi lokasi wisata Anyer dan Carita menjelang Tahun Baru

Wisata Pantai Anyer Mulai Bangkit dari Tragedi Kelam Tsunami Banten

Pemkab Serang menyatakan, kawasan wisata Anyer aman untuk didatangi.

img_title
VIVA.co.id
29 Desember 2019