Logo BBC

Jakarta Kelebihan Anjing dan Kucing Liar: Apa Solusi yang Tepat?

Petugas Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan (KPKP) menyuntikan vaksin rabies ke anjing peliharaan milik warga di kawasan Mangga Dua Selatan, Jakarta, Selasa (08/1). - ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA
Petugas Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan (KPKP) menyuntikan vaksin rabies ke anjing peliharaan milik warga di kawasan Mangga Dua Selatan, Jakarta, Selasa (08/1). - ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA
Sumber :
  • bbc

Berangkat dari Laporan Warga

Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (DKPKP) Jakarta mengatakan di tahun 2018 mereka menerima sekitar 100 laporan terkait anjing dan kucing liar yang dikirim oleh warga.

Meski banyak komunitas yang peduli terhadap nasib anjing dan kucing liar, banyak masyarakat yang memusuhi hewan liar itu.

Oleh karena itu, Dinas berupaya untuk mengendalikan hewan liar tersebut.

"Masyarakat yang melapor. Laporannya ada anjing liar di lingkungan, banyak kucing liar di lingkungan, banyak kotoran di halaman, yang anjing takut tergigit, dan sebagainya," kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPKP Jakarta, Sri Hartati.

Meski tidak punya data pasti terkait jumlah hewan dan kucing liar, Sri mengatakan banyak hewan yang tidak bertuan di ibu kota. Untuk memastikan bahwa hewan tersebut tidak membawa rabies atau penyakit lainnya, lanjutnya, dinas perlu menangkap hewan tersebut untuk diobservasi.

"Harus ditangkap kemudian divaksin, disteril dan ditandai kupingnya… Berarti dia (anjing dan kucing liar) sudah divaksin dan steril. Memang orang berharap ingin dilepas. Sekarang kalau kita lepas lagi di lokasi yang sama dan itu laporan dari masyarakat, kan nggak semua masyarakat suka kan? Menjadi solusi nggak?"