Kerugian Akibat Kemacetan Kata Anies hingga Rp100 Triliun

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Dinia Adrianjara

VIVA – Presiden Joko Widodo menyatakan, berdasarkan data dari Bappenas, setiap tahunnya akibat sistem transportasi yang tak optimal, Jabodetabek mengalami kerugian hingga Rp65 triliun. Jumlah tersebut sangat besar jika bisa digunakan untuk pengembangan transportasi yang lebih baik. 

Arus balik di Padalarang Diprediksi sampai 15 April Kuantitas Lebih Besar dibanding Arus Mudik

Merespons hal itu. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, kerugian akibat kemacetan sendiri bisa sebesar Rp100 triliun. 

"Ya justru kemarin ketika rapat sudah mulai dan tertutup. Teman media sudah keluar angka tersebut dikoreksi oleh pak Wakil Presiden. Kami nyangka angkanya juga sama yaitu Rp100 triliun bukan Rp65 triliun," ucap Anies di Balaikota, Jakarta Pusat, Rabu 9 Januari 2019. 

Polisi Pastikan Tak Ada Kemacetan di Aceh Meskipun Lokasi Wisata Penuh

Oleh karena itu Anies mengaku pihaknya sedang mengkonsolidasikan bersama pihak-pihak terkait se-Jabodetabek, agar sumber daya yang ada bisa dimaksimalkan dengan baik. 

Ia juga meminta agar kewenangan harus dimiliki agar nantinya dapat menjadi indikator integrasi antarmoda.

Polisi Antisipasi Macet di Jadetabek Karena Mudik Lokal di Hari Lebaran

"Karena itu kewenangan harus dikonsolidasi. Kalau sudah dikonsolidasi dan memiliki sumber daya salah satu alasan utamanya adanya wewenang yang dimiliki. Tapi sumber dayanya tidak ada, tidak bisa bergerak, punya sumber tapi tidak punya wewenang," jelas Anies.


 

Kadishub Sumut, Agustinus.(B.S.Putra/VIVA)

Puncak Arus Balik Lebaran di Sumut Berlangsung Selama 3 Hari

Puncak arus balik Lebaran Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, terjadi selama tiga hari sejak 13 hingga 15 April 2024. Namun, arus balik ekstrim terjadi Minggu 14 April 202

img_title
VIVA.co.id
15 April 2024