- VIVA.co.id/ Lilis Khalisotussurur
VIVA – Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon mengatakan, tak ada niat menjenguk Ratna Sarumpaet, tersangka dugaan penyebaran berita bohong, lantaran merasa jengkel.
"Memang enggak ada niat sih. Kami nih kan keki, jengkel sekali merasa dibohongi kok," kata Fadli di gedung DPR, Jakarta, Jumat, 1 Februari 2019.
Ia menilai koalisinya paling dirugikan atas kasus Ratna Sarumpaet. Bahkan hal ini sampai menjadi 'bahan' bagi koalisi Jokowi. "Di debat pertama ditanya apa, dijawabnya soal kasus Ratna Sarumpaet. Padahal kasus hoaks mereka banyak sekali. Esemka kan salah satu hoaks terbesar pemerintahan ini," kata Fadli.
Sebelumnya, Ratna Sarumpaet ditahan polisi setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus hoaks, Jumat, 5 Oktober 2018. Aktivis perempuan itu sempat menggegerkan publik karena mengaku diamuk sejumlah orang.
Cerita bohongnya itu lantas dibongkar polisi. Lebam di wajah Ratna bukan akibat dipukul, melainkan akibat operasi sedot lemak di RSK Bina Estetika.
Ratna dijerat Pasal 14 UU Nomor 1 Tahun 46 tentang Peraturan Pidana dan Pasal 28 juncto Pasal 45 UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Ratna terancam hukuman 10 tahun penjara.
Sempat Ungkap Kliniknya Kemalingan Ternyata Hoax, dr. Richard Lee Dilaporkan ke Polisi
Akibat insiden tersebut, Richard Lee dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
