- VIVA/Misrohatun Hasanah
VIVA – Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan membuka Entry Meeting Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemprov DKI Jakarta Tahun Anggaran 2018, Senin 4 Februari 2019.
Dalam kegiatan ini, Anies menyampaikan rasa optimismenya bahwa Pemprov DKI mampu mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.
“Jika tahun lalu kita membuat tagline Road to WTP dan Alhamdulillah hal itu tercapai. Maka tahun ini kita ganti Road to Retain WTP, artinya kita harus mempertahankan opini ini,” kata Anies Baswedan, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin, 4 Februari 2019.
Guna mempertahankan opini WTP yang sebelumnya diraih Pemprov DKI Jakarta, Anies menginstruksikan kepada seluruh jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemprov DKI Jakarta agar bekerja ekstra keras dengan waktu yang lebih singkat.
Selain itu, Anies menegaskan, Pemprov DKI Jakarta terus berupaya untuk menyelesaikan semua yang menjadi kewajiban dan pekerjaan rumah yang masih dimiliki, agar Laporan Keuangan Pemprov DKI Jakarta pada 2018 bisa dipertahankan pada status WTP.
"Sekarang tantangannya lebih besar, dan waktu yang terbilang lebih pendek dibanding tahun lalu, karenanya mari kita bekerja ekstra menuntaskannya," katanya.
Meski begitu, Anies mengakui tetap ada tantangan dan masalah terkait penataan aset. Dan penataan aset ini umumnya temuan-temuan sebelum 2017. Dan ini masih menjadi pekerjaan rumah.
"Insya Allah kita akan tuntaskan dengan sebaik-baiknya," tutur Anies. (art)
Isu Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Aja
Mantan capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo merespons wacana duet Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada DKI 2024.
