BPTJ Ungkap Ciri-ciri Bus AKAP yang Aman untuk Mudik Warga Jabodetabek

BPTJ sidah bus AKAP di Depok.
Sumber :
  • Zahrul Darmawan/VIVA.co.id

VIVA – Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek atau BPTJ bersama Dinas Perhubungan Kota Depok memeriksa kelayakan sejumlah bus Antar Kota Antar Provinsi dan Antar Kota Dalam Provinsi, di Terminal Jatijajar, Kota Depok, Jawa Barat. Hasilnya, petugas menemukan sejumlah kendaraan yang dianggap tak layak beroperasi.

Kemenko Maritim: Penutupan Jalan Tol Jabodetabek Tunggu Pemda

“Tadi kami periksa masing-masing bus, paling banyak itu masalah teknis pada bus, seperti wiper-nya tidak ada, ban nya sudah tidak layak, lampu terutama lampu belakang kan mungkin karena tidak terlihat mereka jadi abai,” kata Kepala BPTJ, Bambang Prihartono di Terminal Jatijajar, Depok, Jawa Barat pada Kamis 2 Mei 2019.

Kata dia, hari ini ada enam perusahaan Ooobus atau PO yang diperiksa kelayakannya. Dari enam PO tersebut, baru tiga PO yang memenuhi kelayakan fisik kendaraan, supir serta surat-surat kelengkapan berkendara. Sisanya, meskipun diperbolehkan jalan, masih tetap diimbau untuk segera melengkapi kekurangan.

BPTJ Sebut Ada Subsidi Angkutan Umum di Jalan Berbayar Perbatasan

“Yang sudah lengkap kami tempelkan stiker. Jadi masyarakat diimbau untuk menaiki bus yang sudah ada stikernya, karena itu sudah terjamin keselamatannya. Sementara yang belum lengkap, kami berikan list-nya supaya dilengkapi dan tidak kami tempelkan stiker,” ujar Bambang.

Lebih lanjut Bambang menjelaskan, pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan penumpang serta armada bus, dalam rangka persiapan jelang arus mudik 2019. Nantinya, akan ada sidak skala rutin khususnya jelang Idul Fitri. 

Tersedia 20 Bus, Jalan-jalan Blok M-Puncak Segini Tarifnya

Sementara itu, Kepala Dishub Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, pihaknya akan rutin melakukan pengecekan kendaraan, terlebih jelang hari raya Idul Fitri nanti. Dan bagi kendaraan yang masih belum lengkap diimbau untuk segera memperbaikinya. 

Sementara bagi supir, Dadang mengimbau agar memperhatikan kesehatan dan keselamatan penumpang.

“Supir itu setiap empat jam harus istirahat atau bergantian. Jangan ugal-ugalan juga dan memperhatikan rambu. Apalagi sekarang sering hujan dan kondisi jalan licin. Jadi nanti seminggu sebelum mudik kami akan lakukan juga cek urine dan narkoba terhadap supir,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya