Tiang Besi Proyek Tol Desari Ambruk Lukai Lima Pekerja di Depok

Kendaraan melintas di proyek jalan tol Depok Antasari
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

VIVA – Kerangka besi proyek Tol Depok Antasari (Desari) di kawasan Krukut, Depok, Jawa Barat ambruk dan melukai sebanyak lima orang pekerja pada Selasa dinihari, 8 Oktober 2019.

Punya Banyak Proyek Properti di Bandung Raya, APLN Pede Kuasai Pasar Jawa Barat

Kapolsek Limo, Komisaris Polisi Iskandar yang tiba di lokasi kejadian mengakui adanya salah satu titik tol yang ambruk.

“Ini kejadiannya di Tol Desari ada pengecoran dan diduga dasarnya enggak kuat hingga ambles,” ujarnya dilansir dari laman VIVAnews, Selasa 8 Oktober 2019. 

Halal Bi Halal Serikat Pekerja Pelindo, Serukan Semangat Konsolidasi

Iskandar juga mengakui ada lima korban yang terluka dalam insiden tersebut.  “Informasi ada lima pekerja yang jadi korban luka ringan, jadi tidak ada yang tewas ya,” ujarnya.

Menurut Iskandar, peristiwa ambruknya bagian tiang kerangka besi proyek tol itu terjadi sekira pukul 01:30 WIB. “Ketika dicor langsung amblas. Kemungkinan dasarnya enggak kuat, kemungkinan tiang penyangganya ya. Jadi kalau bangunan ada kerangka dasarnya diduga enggak kuat.”

2 Pria yang Buat Remaja Perempuan 16 Tahun Tewas di Hotel Jaksel Terancam 20 Tahun Bui

Meski mengakui ada insiden dalam kejadian ini namun belum ada pemeriksaan lebih lanjut. Bahkan di lokasi kejadian belum terlihat garis polisi atau police line. 

Sementara itu sejumlah petugas keamanan yang menjaga lokasi proyek sempat melarang awak media untuk melakukan peliputan.

“Jangan meliput di sini, kalian tidak ada izin,” kata seorang pria yang mengaku sebagai petugas keamanan proyek

Tak cukup sampai disitu, pria tersebut dan sejumlah rekannya pun mencoba mengusir para wartawan yang akan mencari keterangan dalam peristiwa itu. Puncaknya, salah seorang petugas security  kemudian mendorong wartawan VIVAnews, Zahrul Darmawan.

“Kalian enggak boleh meliput di sini, sana,” teriaknya. Mereka baru berhenti melakukan intimidasi setelah dilerai oleh warga setempat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya