Rumah Ketua PA 212 Diteror, Slamet Maarif Juga Dilempar Saat Salat

Ketua PA 212, Slamet Ma'arif orasi usai diperiksa.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Fajar Sodiq (Solo)

VIVA – Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Maarif jadi korban teror oleh orang tak dikenal. Rumah Slamet yang berada di daerah Cimanggis, Depok, Jawa Barat jadi sasaran lemparan-lemparan batu. Lemparan tersebut menyerang kaca-kaca jendela rumah yang terjadi pada Selasa dini hari, 18 Februari 2020.

Tantangan Guru Pendidikan Agama Islam

Slamet menjelaskan peristiwa itu terjadi sekitar jam 03.00 WIB menjelang subuh. Kaca jendela rumah Slamet hancur akibat dilempari batu yang besar. "Dilempari dua buah batu yang cukup besar," kata Slamet seperti dilansir VIVAnews.

Menurut kesaksian tetangganya, Slamet mengatakan ada dua orang diduga pelaku yang menunggangi sepeda motor.

Kronologi Imam Musala Tewas Ditusuk OTK di Kebon Jeruk

Tak hanya itu, Slamet juga disebut jadi sasaran pelemparan baru saat dia sedang menunaikan salat subuh di masjid yang lokasinya tak jauh dari rumahnya.  

"Melempar dua batu bata ke arah pintu (masjid)," ujarnya.

Ustaz Adi Hidayat Larang Penggunaan Sajadah Empuk Saat Salat, Ini Alasannya

Ia menduga peristiwa teror ini berkaitan dengan aksi yang akan digelar pada Jumat, 21 Februari 2020. Kejadian teror ini kemudian sudah dilaporkan ke Polsek Cimanggis. Slamet Maarif berharap pelakunya bisa ditangkap.

"Menduga ini terkait dengan rencana aksi 212 berantas korupsi," katanya.

Memang diketahui rencananya, sejumlah elemen Front Pembela Islam (FPI), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama dan Persaudaraan Alumni (PA) 212 akan demo tentang kasus korupsi. Di antaranya kasus dugaan suap yang melibatkan calon anggota legislatif gagal untuk periode 2019-2024 dari PDI Perjuangan, Harun Masiku.

Harun Masiku sendiri hingga saat ini masih menjadi buron KPK.

Sosok Nimas, Perempuan Surabaya yang Diteror Teman SMP Selama 10 Tahun Gegara Uang Rp5 Ribu

Gegara Uang Rp5 Ribu, Perempuan Surabaya Diteror Teman SMP Selama 10 Tahun

Perempuan asal Surabaya Jawa Timur, Nimas (27) mengaku diteror oleh laki-laki bernama Adi selama 10 tahun. Menurutnya, Adi adalah teman satu kelas di bangku SMP pada 2010

img_title
VIVA.co.id
21 Mei 2024