Waspada, Puncak DBD Februari - Maret

VIVAnews - Jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Jakarta memang belumĀ  mengalami peningkatan. Tapi warga Jakarta diminta untuk tetap waspada dan mengantisipasi penyebaran penyakit yang masih menjadi ancaman ini.

Diperkirakan puncak DBD akan terjadi pada bulan Februari atau Maret 2010, seiring dengan puncak musim hujan pada tahun ini.

"Kita tetap fokus terhadap ancaman DBD di tahun 2010 ini, terlebih puncak DBD diperkirakan terjadi pada Februari atau Maret mendatang," ujar Yenuarti Suaizi, Kepala (Sudin) Kesehatan Jakarta Barat, beberapa waktu lalu.

Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kata Yenuarti, Februari dan Maret adalah bulan rawan meningkatnya kasus DBD di Jakarta, khususnya di Jakarta Barat.

Karena pada bulan itu, curah hujan yang turun diperkirakan cukup tinggi. Untuk itu, seluruh masyarakat diminta tetap meningkatkan kewaspadaannya.

Kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) akan tetap rutin dilakukan setiap hari Jumat.

Selain itu, menjaga kebersihan lingkungan dengan menguras bak mandi dan mengubur barang bekas juga penting dilaksanakan.

"Semua pihak harus mewaspadai ancaman meningkatnya kasus DBD di bulan Februari dan Maret," kata Yenuarti mengimbau.

Dirinya mengungkapkan, di tahun 2010 ini strategi penanganan DBD yang dilakukan Pemkot Jakbar, dalam hal ini Sudin Kesehatan tidak jauh berbeda dari strategi penanganan pada tahun 2009 lalu.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Astra International Tbk (ASII) Michael D Ruslim, meninggal dunia hari ini, pukul 07.08 waktu Singapura atau 06.08 WIB, akibat demam berdarah.

Direktur Astra International Johnny Darmawan Danusasmita mengatakan, almarhum meninggal dunia akibat komplikasi ginjal dan diabetes. "Awalnya kena DB (demam berdarah)," ujarnya.

Terpopuler: Jeritan Shin Tae-yong, China dan Korsel Telah Tiba
Kapolres Paniai AKBP Abdus Syukur

AKBP Syukur: Situasi Paniai Kondusif Usai Ada Serangan dari OPM

Kapolres Paniai AKBP Abdus Syukur mengatakan saat ini kondisi di wilayah Paniai sudah kondusif usai Organisasi Papua Merdeka (OPM) melakukan penyerangan terhadap petugas.

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024