- VIVA/Edwin Firdaus
VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Bawedan menjadi inspektur upacara pengibaran bendera dalam rangka HUT RI ke-74 di Pulau D Reklamasi atau Pantai Maju di Jakarta Utara, Sabtu 17 Agustus 2019.
Upacara dimulai sekitar Pukul 07.30 WIB, dengan dikomandani Eko Saptono dari Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi DKI Jakarta, serta paduan suara dari Jakarta Youth Choir binaan Dinas Pemuda dan Olahraga Pemprov DKI Jakarta. Adapun korps musik diisi Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Pemprov DKI.
Ribuan peserta upacara yang terdiri dari aparatur negeri sipil (ASN) Pemprov DKI Jakarta dari berbagai SKPD, dan lembaga terlihat khidmat mengikuti jalannya upacara. Tampak pula Ketua DPRD Jakarta Edi Prasetyo dan istri menghadiri upacara tersebut.
Pembacaan doa, rencananya dipimpin Ustaz H. Muchlisn dari Biro Pendidikan Mental dan Spiritual Provinsi Jakarta. Dalam upacara kali ini Gubernur Anies Baswedan akan memberikan penghargaan kepada setiap SKPD yang berprestasi.
Pemprov DKI biasanya menggelar upacara HUT RI di kawasan Monas. Hari ini untuk pertama kalinya upacara dilaksanakan di Pantai Maju.
"Jakpro berkesempatan jadi tuan rumah. Biasanya upacara di Monas, kali ini berbeda, tingkat provinsi upacara HUT RI di kawasan Pantai Maju," kata Corporate Secretary PT Jakpro, Hani Sumarno, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu 24 Juli 2019.
Hani menjelaskan, alasan kawasan Pantai Maju dipilih sebagai lokasi upacara yakni untuk merepresentasikan Ibu Kota Jakarta sebagai kota pelabuhan dan memiliki pantai yang bisa diakses gratis.
"Ini juga menjadi representasi, kawasan pantai di pulau yang direklamasi ini diakses publik secara terbuka," ujar dia.
Hani menyebut lokasi upacara HUT RI ke-74 berbatasan dengan jalur jalan sehat, dan sepeda santai (jalasena) yang sudah dibangun Jakpro. Upacara ini pun jadi peresmian dibukanya ketiga pulau reklamasi untuk umum, yakni Pantai Maju, dan Pulau G atau Pantai Bersama. (ren)
Anies Tak Bisa Tentukan Sebagai Oposisi: Saya Bukan Pimpinan Partai
Anies Baswedan menegaskan dirinya tetap bekerja untuk masyarakat Indonesia meski nanti berada di luar pemerintahan.
