Polisi Duga Ada Intimidasi di Video Ormas Mau Kelola Parkir Minimarket

Polres Metro Bekasi.
Sumber :
  • Dani/VIVAnews.

VIVA – Heboh adanya desakan organisasi kemasyarakatan (Ormas) meminta jatah parkir di minimarket se-Kota Bekasi berbuntut panjang. Kini pihak Kepolisian bakal mendalami keterlibatan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pemerintah Kota Bekasi..

Alasan Tesla Cybertruck Cocok Jadi Mobil Patroli Kepolisian AS

Sebab, dalam unggahan video itu ternyata petinggi Bapenda berada di tengah-tengah unjuk rasa para ormas. 

"Kami ingin tegaskan terkait surat tugas akan kami dalami. Termasuk keberadaan pejabat Bapeda juga ikut kami dalami," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Arman, Senin 4 November 2019.

Habib Luthfi: Wantimpres Belum Pernah Diajak Musyawarah soal Konsesi Tambang untuk Ormas

Arman menambahkan, pihak Kepolisian tidak mentolerir setiap tindakan aksi premanisme. Sehingga tidak menutup kemungkinan kasus ini bakal masuk ke penyelidikan. 

"Perlu kami tegaskan di Kota Bekasi tidak mentolerir aksi premanisme, sekali lagi kami tidak mentolerir. Soal bakal adanya tersangka nanti kami dalami terlebih dahulu," ucapnya.

Habib Luthfi Ikut Keputusan Pemerintah soal Izin Pengelolaan Tambang untuk Ormas Keagamaan

Perihal pendalaman ini, diakui Arman, pihaknya mencium adanya tindakan intimidasi terhadap pihak yang diminta dalam hal ini minimarket. 

"Di dalam video itu memang ada seperti tindakan intimidasi.Tapi kami masih dalami apakah ada tindak pindana atau tidak," ujarnya. (ren)

>
Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto

Anggota DPR Ini Minta Pemerintah Batalkan Pemberian IUPK ke Ormas

Pemerintah diminta membatalkan rencana bagi-bagi izin usaha pertambangan khusus (IUPK) kepada organisasi kemasyarakatan (ormas)  keagamaan.

img_title
VIVA.co.id
15 Juni 2024