Tanggul Jebol, Puluhan Rumah di Citayam Masih Terendam

Tanggul jebol rendam perumahan di Citayam
Sumber :
  • VIVAnews/Zahrul Darmawan

VIVA – Puluhan rumah hingga kini masih terendam banjir akibat imbas jebolnya tanggul yang membentang lebih dari 20 meter di atas kali di kawasan Puri Citayam Permai 2, Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

11 Orang Ditangkap saat Polisi Gerebek 3 Rumah Mewah di Teluk Naga, Ternyata Markas Judi Online

Pantauan VIVAnews melaporkan, meski tidak separah beberapa hari lalu, namun derasnya air masih mengenangi kawasan tersebut dengan ketinggian sekira 20-30 Cm. Sejumlah warga mengaku trauma dengan kejadian jebolnya tanggul di atas perumahan itu.

“Jangankan ibu-ibu, lah bapak-bapak aja kalau hujan masih trauma. Ini masih banyak yang ngungsi,” kata Slamet salah satu warga di lokasi kejadian, Senin 6 Januari 2020.

Detik-detik Menegangkan Pria Ini Selamat dari Tembok Runtuh Akibat Gempa Garut

Slamet mengatakan, banjir yang terjadi pada Rabu 2 Januari 2020 itu berlangsung sangat cepat dan menewaskan satu orang warga atas nama Bagas Marsdianto (20). Kata dia, sebelum air kali tumpah, dirinya dan beberapa warga sempat mendengar suara ledakan yang cukup keras, sekira pukul 08:30 WIB.

“Air itu turun pas letupan pertama. Jadi, kita dengar ada suara ledakan. Pohon kena listrik meledak dibarengi sama longsornya tebing. Warga kebanyakan di dalam rumah. Pas kejadian saya lagi nonton. Enggak nyangka air bakal besar,” ujarnya

Update Dampak Gempa Garut: 131 Rumah Rusak di 50 Desa

Air kali tumpah bagaikan air bah, dan mengalir ke pemukiman warga setinggi sekira lebih dari 1,5 meter. Slamet mengatakan, sesaat sebelum kejadian, ia sempat mendengar teriakan Ketua RT, yang menyuruh warga untuk masuk ke dalam rumah.

“Ketua RT sudah teriak siap-siap. Tapi, kita enggak ngeh siap-siap apa. Ia pak Supriadi (RT) sempat keliling. Kalau enggak ada pak RT itu orang-orang yang di rumah yang pojok habis, untung pada disuruh masuk,” jelasnya.

Tak hanya membawa lumpur, derasnya air yang mengalir ke pemukiman warga juga membawa material batu dan puing. “Air longsor bawa batu-batu besar, itu yang bikin tembok dan pohon pada hancur,” katanya

Saat ini, sebagian warga sudah kembali ke rumahnya masing-masing untuk membersihkan sisa endapan lumpur usai banjir. Warga berharap, tanggul yang jebol itu bisa diperbaiki secara permanen.

Saat ini, aparat TNI dan dinas terkait sedang berusaha menutup jebolnya tanggul dengan lapisan batu yang diikat kawat.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya