Ada Dugaan Korupsi, DPRD DKI Akan Panggil BUMD Sarana Jaya

Suasana sidang DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024.
Sumber :
  • VIVAnews/Fajar GM

VIVA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI akan memanggil Badan Usaha Milik Daerah atau BUMD DKI PD Sarana Jaya terkait adanya dugaan korupsi yang penyelidikannya sedang dilakukan Bareskrim Mabes Polri.

Menurut anggota Komisi B DPRD DKI Gilbert Simanjuntak, pemanggilan, menunggu selesainya konsolidasi internal antara fraksi-fraksi DPRD DKI di Komisi B.

"Komisi B akan mengadakan rapat, memanggil Direktur Sarana Jaya. Kita akan meminta klarifikasi," ujar Gilbert saat dihubungi pada Selasa, 10 Maret 2020.

Gilbert menyampaikan, konsolidasi dilakukan antara fraksi-fraksi parpol pendukung Anies-Sandi di Pilkada DKI 2017, dengan fraksi-fraksi parpol di luarnya. 

Diketahui, Bareskrim sendiri, sedang melakukan penyelidikan dugaan korupsi dalam pembelian tanah di BUMD yang salah satunya bertanggungjawab atas program unggulan Anies, rumah DP Rp0.

"Belum ada titik temu pembicaraan antara anggota komisi B fraksi pendukung Anies dengan anggota komisi B lainnya. Di internal Komisi B masih terjadi perbedaan pendapat," ujar Gilbert.

Gilbert juga mengemukakan, secara pribadi, ia belum bisa memberi komentar khusus atas adanya penyelidikan terhadap salah satu BUMD DKI oleh polisi. Gilbert ingin legislatif daerah juga turut mendalami kasus dengan meminta keterangan langsung dari Sarana Jaya.

"Kita belum tahu jelas uraian masalahnya. Kita tidak bisa langsung menyimpulkan siapa yang bermain karena ini kejadian baru. Tapi ini sangat serius," ujar Gilbert.

Dituding Pinjam Rp1,2 T untuk Formula E, Ini Kata Dirut Jaya Ancol
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono

Politikus PDIP Kritik Soal Anggaran Sirkuit Formula E Naik Rp10 Miliar

Anggaran pembangunan sirkuit Formula E tambah sebesar Rp10 miliar. Menurut Gembong, jika ada penambahan anggaran itu maka harus melalui kontrak ulang. 

img_title
VIVA.co.id
7 Maret 2022