Imbas Pembatasan Moda, Antrean Penumpang TransJakarta dan MRT Mengular

Antrean penumpang di halte MRT Fatmawati
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Penumpukan penumpang terjadi di sejumlah lokasi transportasi publik di Ibu Kota, Senin 16 Maret 2020 buntut pembatasan operasional yang dilakukan karena wabah virus Corona (covid-19).

Heru Budi Apresiasi Kerja Sama Proyek MRT dengan Jepang, Nilainya Rp11 Triliun

Hal itu nampak mulai dari di halte Bus TransJakarta hingga Stasiun MRT. Berdasarkan postingan di akun Instagram @jktinfo salah satu lokasi terjadi di Halte Bus TransJakarta Tosari. Kemudian juga ada di Halte Bus TJ Pinang Ranti. 

Hampir semua Halte Bus TransJakarta mengalami penumpukan. Ketua Forum Warga Kota Jakarta (Fakta) Azas Tigor Nainggolan mengatakan penumpukan penumpang juga nampak di Halte Bus TransJakrta Terminal Kampung Melayu.

Tarif Bus Transjakarta Rp3.500 Rute Kalideres-Bandara Soetta Berlaku 1 Mei 2024

"Situasi (antre) penumpang menunggu TransJakarta di Terminal Kampung Melayu pagi ini untuk rute TransJakarta Kampung Melayu-Tanah Abang," ujar dia saat dikonfirmasi, Senin 16 Maret 2020.

Sementara itu, untuk penumpukan penumpang MRT terlihat di Stasiun Dukuh Atas kemudian di Stasiun Lebak Bulus. Hal serupa juga terjadi di Stasiun Fatmawati. Salah satu pengguna, yakni Adelina Ghassani. Dirinya mengaku antre selama hampir 40 menit di sana baru bisa masuk ke dalam MRT.

Pemprov DKI Jakarta Dukung Kerja Sama Proyek MRT Berkonsep TOD dengan Jepang

"Ngantri dari jam 7 dong. Jam 7:43 baru naik MRT," kata Adel.

Dia menjelaskan antrean cukup panjang hingga keluar Stasiun. Pengguna memang diminta antre tidak boleh masuk stasiun seperti biasanya. Sebab, jumlah penumpang yang masuk ke MRT kata Adel dibatasi. Atas dasar itulah lantas antrean panjang tak terelakan.

"Iya dibates-batesin. Per stasiun cuma boleh angkut 20-25 orang. Karena maximum angkut 360 orang dalam 1 rangkaian, kalo kata MRT Jakarta," katanya lagi.

>
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya