PSBB Transisi, Anies Akan Terapkan Sistem Ganjil Genap ke Kios Pasar

VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkap bahwa mekanisme ganjil-genap, akan diterapkan untuk mengatur pembukaan kios di pasar-pasar saat PSBB transisi. 

Brigjen Yusri Sebut Pelat Khusus ZZ Tak Kebal Ganjil Genap Kecuali Dikawal

Menurut Anies, dengan begitu, tidak seratus persen kios bisa buka setiap hari demi mencegah berkumpulnya orang dengan jumlah terlalu banyak.

"Pasar dibuka dengan kapasitas 50 persen. Artinya apa kalau 50 persen pasar itu? Artinya kios-kios toko di dalamnya dibuka berdasarkan harinya. Toko dengan nomor ganjil buka di tanggal ganjil, toko dengan nomor genap dibuka di tanggal genap," ujar Anies di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis, 4 Juni 2020.

Tinjau Pasar di NTB, Jokowi: Harga Cabai Rawit hingga Bawang Merah Turun

Anies menyampaikan, untuk aktivitas perkantoran, sama dengan aktivitas di pasar, diterapkan pula pembatasan jumlah karyawan yang bekerja. Di masing-masing kantor, hanya ada lima puluh persen karyawan yang diperkenankan bekerja per hari.

"Perkantoran akan bisa dimulai pada hari Senin tanggal 8 Juni dengan kapasitas 50 persen," ujar Anies.

LPEI Bakal Luncurkan E-Commerce Serupa Amazon-Alibaba, UKM RI Bersiap Ekspansi ke Pasar Global

Anies juga mengemukakan, pada 8 Juni, rumah-rumah makan mandiri atau di luar pusat perbelanjaan diperbolehkan buka dengan kapasitas maksimal 50 persen. Tidak hanya itu, seluruh aktivitas di sektor-sektor yang sudah beroperasi harus dilakukan dengan memerhatikan physical distancing.

"Kapasitas tamu yang boleh masuk hanya 50 persen. Semua pengaturan di dalam harus mengandalkan jarak satu meter. Detailnya, kita akan punya protokol untuk dikirimkan kepada semuanya," ujar Anies.

Gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

OJK Rilis POJK Atur Penyelesaian Transaksi Efek dan Short Selling hingga Ketentuan Sanksi

Aturan OJK ini diterbikan guna meningkatkan likuiditas dan pendalaman pasar keuangan. 

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024