Potongan Kaki Wanita di Depok Bikin Geger

Ilustrasi garis polisi.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Sejumlah warga Kelurahan Cisalak, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, digegerkan dengan temuan sepotong kaki manusia yang terbungkus dalam plastik di Situ Pengarengan, dekat Jalan Juanda pada Senin, 8 Juni 2020.

Menurut keterangan saksi, itu adalah potongan kaki kiri wanita. Potongan kaki ini kali pertama diketahui oleh seorang petugas kebersihan dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) Pemerintah Kota Depok.

"Awalnya teman saya lagi angkat sampah, tahu-tahu ada bungkusan hitam. Nah, pas dilihat sama dia, ternyata kaki, kaki kiri," ujar Iwan, komandan regu bagian pengerukan SDA di lokasi kejadian.

Bungkusan dibuka karena tercium aroma busuk. "Awal dibuka karena curiga bau busuk. Pas dilihat ternyata kaki, terus kita laporin deh ke RT/RW," tuturnya.

Ia menambahkan, jika dilihat dari kondisinya, diduga potongan kaki tersebut sudah membusuk selama tiga hingga empat hari. Berdasarkan keterangan saksi, kaki tersebut diduga milik seorang wanita muda.

Temuan ini telah ditindaklanjuti polisi setempat. Kasubag Humas Polres Metro Depok, Ajun Komisaris Polisi Elly Pandiansari membenarkan adanya kasus tersebut. 

"Iya, saat di TKP terlihat potongan kaki kiri manusia yang sudah busuk dan daging tidak utuh (kaki dari betis ke bawah)," katanya.

Saat ini, potongan kaki telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, guna dilakukan autopsi. Kasusnya dalam penyelidikan lebih lanjut.  

Usai Mutilasi Istrinya, Suami di Ciamis Kumpulkan Potongan Tubuh Korban di Depan Rumah Warga

"Barang bukti kaki manusia sebelah kiri kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati oleh Palang Hitam," ucapnya.

Jenazah korban mutilasi saat dievakuasi ke kamar mayat RSUD Jombang.

Suami Mutilasi Istri di Ciamis Mulai dari Kaki, Terakhir Kepala

Polisi mengungkap sebelum memutilasi istrinya sendiri, Yanti (44), pria di Ciamis yang bernama Tarsum (51) menghantam korban dengan balok kayu. Sebelumnya, pasangan suami

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024