Hari Pertama Mal Buka Lagi, Pengunjung Tak Pakai Masker Dilarang Masuk

Suasana Lippo Puri Mall saat dibuka kembali di masa PSBB transisi.
Sumber :
  • VIVAnews/ Andrew Tito (Jakarta)

VIVA – Sejumlah mal di Jakarta mulai buka kembali, di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi, Senin, 15 Juni 2020, setelah sempat tutup untuk mencegah penularan corona. Satu di antara pusat perbelanjaan yang buka lagi yaitu Lippo Mall Puri, Kembangan, Jakarta Barat. 

Pada hari pertama dibuka kembali, suasana mal tampak lengang. Tampak hanya beberapa toko yang buka. 

Ketika hendak masuk mal, pengunjung mesti mengikuti protokol kesehatan. Setiap pengunjung wajib melewati thermal scaner yang ada di setiap pintu masuk, dan mencuci tangan dengan hand sanitizer.

Dari situ, suhu badan pengunjung dapat terlihat. Begitu juga penggunaan masker. Bagi mereka yang tidak mengenakan masker, tidak diperkenankan masuk. 

Sejumlah petugas keamanan tampak mengecek satu per satu pengunjung yang masuk ke sejumlah tenant, seperti suparmarket, food court

Di dua lokasi food court di dalam mall di lantai 3 dan lantai basement, meski pengunjung diperbolehkan makan di lokasi namun dibatasi. Satu meja yang biasa digunakan empat orang menjadi hanya bisa digunakan untuk dua orang. Hand sanitizer terlihat di beberapa tenant makan dan di atas meja makan.

Sementara itu di wilayah Jakarta Selatan, Pondok Indah Mal juga mulai buka. Menurut General Manager Pondok Indah Mal (PIM), Eka Dewanto, sebelum mal dibuka kembali, pihaknya sudah melakukan rapid test kepada seluruh karyawannya guna mencegah penyebaran virus Covid-19.

“Sebelum dibuka sudah menjalani rapid test dari tim ada sekitar 1.000-an sudah menjalani rapid,“ kata Eka kepada VIVAnews di lokasi, Senin, 15 Juni 2020.

2 Keuntungan Bisa Didapat Konsumen dari Konsep Ini

Eka menambahkan, "Dari hasil tes tersebut tidak ada satu pun karyawan PIM yang terbukti positif covid-19."

Selain melakukan rapid test, Eka menjelaskan, pihaknya juga sudah menyiapkan scan barcode di telepon genggam karyawan. Hal itu untuk melacak riwayat perjalanan karyawan.

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Kondisi Debitur Terdampak COVID-19 Kembali Normal

“Barcode itu, mereka mengisi google doc, misalnya riwayat perjalanan mereka apakah mereka pernah keluar negeri, keluar kota, apakah mereka pernah kontak fisik dengan penderita Covid. Jadi nanti kami bisa men-tracing, seberapa risiko mereka untuk tetap bisa masuk di gedung kami," ujar Eka.

Jemaah calon haji naik pesawat untuk berangkat ke Tanah Suci di Arab Saudi (Foto ilustrasi)

Kuota Haji Kabupaten Tangerang Bertambah, 20 Persen Lansia

Kuota haji Kabupaten Tangerang meningkat 15 persen.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024