Gelar Rapid Tes Corona, Kemensos Targetkan 1.226 Pekerja Sosial

VIVA – Kementerian Sosial bersama Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) menggelar Rapid Test Covid-19 di Gedung Aneka Bakti 3 Kementerian Sosial Cawang Kencana, Jakarta Timur, Kamis, 18 Juni 2020. Hal ini bertujuan untuk mencegah adanya penyebaran wabah virus corona atau Covid-19 yang terjadi saat ini.

Kasus COVID-19 Tinggi Lagi di AS, Masyarakat Lakukan Rapid Tes Mandiri

"Rapid test ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk membantu masyarakat dalam mendeteksi Covid-19 sedini mungkin," kata Direktur Jenderal Pemberdayaan Kemensos,  Edi Suharto di Jakarta, Kamis, 18 Juni 2020.

Menurut dia, sebanyak 1.226 orang ditargetkan ikut dalam Rapid Test tersebut terdiri dari unsur PSM wilayah Jabodetabek, jurnalis, Wanita Buddha, Pita Putih, Kowani, Tenaga Pendidik dan Kependidikan, YKPI, Disabilitas dan Tenaga Kesehatan.

Mensos Risma Ajak Masyarakat Segera Lapor SPT Tahunan

Rapid tes ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19, mulai dari menggunakan masker, cek suhu tubuh dan mencuci tangan sebelum masuk gedung, serta memperhatikan physical distancing saat antri.

"Kami Kementerian Sosial berupaya untuk terus membantu masyarakat menangani masalah akibat Covid-19 dengan menggelar Rapid Test ini. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat bagi kita semua," tuturnya.

Terbitkan Edaran, Mensos Perkuat Pengamanan dan Perlindungan Anak

Selain itu, dibagikan juga paket sembako bagi yang mengikuti Rapid Tes, kecuali jurnalis. Dimana paket sembako tersebut diperuntukkan bagi masyarakat terdampak Covid-19, salah satunya PSM, yang sama sekali belum mendapatkan bantuan.

"Bagi PSM juga kami berikan paket sembako. Juga kepada disabilitas yang ikut Rapid Tes ini. Paket sembako ini tentunya bagi mereka terdampak Covid-19 yang belum pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah" katanyan

Ketua IPSM Nasional, Giwo Rubianto Wiyogo mengatakan rapid tes ini perlu dilakukan kepada masyarakat. Karena PSM sebagai garda terdepan yang melayani masyarakat.

"Sehingga mereka rentan terpapar Covid-19 dan sebagian besar dari PSM belum pernah ikut Rapid Tes" tutur Giwo.

Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Peningkatan Sumber Daya Manusia Kesehatan Mariya Mubarika mengatakan, pencegahan penyebaran Covid-19 ini harus terus dilakukan terutama oleh pemerintah untuk dapat mengurangi resiko tersebarnya Covid-19 yang lebih luas lagi, salah satunya adalah selalu memakai masker.

"Kenapa manusia harus memakai masker, karena manusia ini punya droplet. Yang dapat menyebarkan Covid-19. Sehingga salah satu cara untuk mencegah penyebaran adalah dengan selalu memakai masker" kata Mariya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya